Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berkaca Pada Mahbub Karya Alif Raung Firdaus
Sumber foto : Instagram @pmiikece

Berkaca Pada Mahbub Karya Alif Raung Firdaus



Berkaca pada Mahbub

Berkaca pada mahbub; cermin retak dari kerak sejarah

wajahku seperti remasan kertas yg kusam, tubuhku menjelma bayang-bayang iblis

dari miniatur megaphone, lambaian bendera, dan pamplet yg terbuang

tiba-tiba aku ingin telanjang di tengah kota, lalu kencing berlari

karena tak kuat menahan malu seorang diri

berkaca pada mahbub; tubuh yg terkubur dalam kolom koran pagi dari abad yg lusuh

mataku seperti tai kambing yg terkapar di tanah lapang, telingaku berasap dari hektaran hutan yg terbakar, tapi mahbub dari balik cermin, tertawa sambil jungkir balik dari atap istana

barangkali ia bergumam; kau tak setangguh yg kukira

tiba-tiba aku ingin menghantam cermin, meretakkannya berkeping-keping, lalu menimbunnya dalam tempurung kepala

aku ingin merobek poster-poster bergambar mahbub, membakarnya lalu menelan abunya

aku ingin menelan mimbar, mengunyah cangkir-cangkir kopi, melumat habis kolom-kolom koran pagi, lalu memuntahkannya sambil berteriak; untuk apa aku berdiri di sini?

malu aku pada mahbub djunaidi

Jember, 2017

Berkabar pada Mahbub

hari ini indonesia sedang sehat bugar, ia lincah berlarian di tengah ibu kota, membawa surban, pamplet-pamplet terbakar, dan menghampar baliho bertuliskan takbir, ribuan meter panjangnya. Hari ini Indonesia sedang bahagia, ia merayakan kematian dgn ngeloco di depan layar tancap yg tengah memutar film sampah bercorak sephia, sementara anak-anak kecil menusuk pantatnya dgn pisau mainan berwarna loreng-loreng seperti baju tentara

Hari ini Indonesia sedang berpesta, ia berteriak di dalam masjid, membawa parang dan menusuk kemaluannya  sembari berharap mati dengan gembira

Mahbub, demikianlah Indonesia

Jember, 2017

beras