Besok Tetap Demo, DEMA-I Tolak Undangan Audensi Rektor IAIN Jember
Berita Baru Jatim, Jember — Dewan Ekskutif Mahasiswa Institut (Dema-I) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember menolak surat undangan audiensi dari Rektorat IAIN Jember karena dinilai tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Pada Kamis (11/6) Kabiro IAIN Jember menerbitkan surat pemberitahuan audensi dengan No. surat B-1225/In.20/I/PP.009/06/2020, sebagai respons atas surat permohonan audiensi dari DEMA-I pada, Selasa (9/6) dengan No. surat 60.DEMA-I-XXII.IAIN-Jember 02.008.A-1.06.2020 tentang Pembahasan Terkait Transparansi Anggaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) Kemahasiswaan dan Kebijakan Kampus Terkait Keringanan UKT Bagi Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19.
Presma IAIN Jember, Nuria Fina Maulida mengatakan bahwa pimpinan kampus tidak serius menanggapi permintaan audensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh sebab itu mereka menolak surat undangan tersebut.
“Masalahnya telah melebihi waktu yang sudah ditetapkan dan lebih mirisnya lagi undangan tersebut hanya dikirim melalui WhatsApp, tidak mencerminkan prosedur administrasi berdasarkan aturan pada umumnya,” ujar dia kepada Beritabaru.co melalui WhatsApp, pada Kamis sore (11/6) di Jember.
Ia juga menegaskan, surat-surat sebelumnya yang dikirimkan oleh DEMA-I untuk mewakili keluhan mahasiswa tidak pernah mendapat tanggapan sedikitpun dari Rektor.
“Entah apa yang dipikirkan kampus, Bisa dibilang surat yang sedari awal kita kirimkan tidak pernah mendapatkan tanggapan serius, padahal selaku dewan yang mewakili mahasiswa, mulai dari surat permohonan, surat imbauan, dan yang terakhir kemarin adalah surat permohonan audiensi. Kenapa setelah tersebar undangan aksi ada surat balasan untuk audiensi?”, ungkap aktivis perempuan yang akrab di sapa Gembul itu.
Ia menyatakan sikap tegas besok pukul 07.00 WIB, Jumat (12/6) akan turun aksi agar tuntutannya bisa segera diterima.
“Dan secara tegas kita sema, dema dari tatanan institut dan fakultas bahkan sampai hmps di prodi, akan tetap melakukan aksi apapun dan bagaimanapun resikonya,” pungkasnya.