Bikin Merinding Jutaan Warga Nahdliyin! Ini Teks Pidato Lengkap Gus Yahya di Satu Abad NU
Berita Baru, Sidoarjo – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan sambutannya di acara Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama dengan penuh semangat dan menggelegar.
Hal ini ia sampaikan pada pembukaan Resepsi Puncak Satu Abad NU yang dilaksanakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Selasa (7/2/2023).
Dalam sambutannya, Gus Yahya mengucapkan terima kasih kepada warga NU yang selalu meyakini bahwa NU adalah bekal masa depan yang lebih mulia.
Gus Yahya juga mengucapkan terima kasih bagi anggota NU yang tak pernah berhenti meyakini bahwa Indonesia adalah tanah yang dilimpahi Ridho Allah, diberkahi oleh Allah untuk menjadi titik tolak lebih mulia untuk umat manusia.
Inilah teks pidato lengkap Yahya Cholil Tsaquf pada Resepsi Puncak Satu Abad NU.
Yang kami hormati, Bapak Presiden RI Insinyur H. Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo,
Yang kami hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amien beserta Ibu Nyai Nuri Ma’ruf Amien,
Yang saya hormati Presiden RI ke-5 Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri,
Yang saya hormati, Ibu negara ke-4 RI Ibu Nyai Sinta Nuria Abdurrahman Wahid,
Yang mulia, Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Miftahul Akhyar,
Yang mulia, mustasyar PBNU, KH. Ahmad Mustofa Bisri,
Para pimpinan dan petinggi negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para undangan yang kami muliakan.
Hadirin sekalian, jamaah warga Nahdlatul Ulama, pencinta-pencinta NU, yang saya cintai. Satu abad ini adalah satu abad riyadhoh, satu abad tirakat, tirakat dari wali-wali, tirakat dari para kiai, tirakat dari segenap warga pecinta NU yang dalam keadaan apapun tidak pernah berhenti meyakini bahwa berkah NU adalah bekal masa depan yang lebih mulia bagi kita semua. Yang tidak pernah berhenti meyakini bahwa Indonesia, Indonesia, Indonesia adalah tanah yang dilimpahi ridho Allah, diberkahi oleh Allah untuk menjadi titik tolak masa depan yang lebih mulia bagi umat manusia. Tidak pernah berhenti meyakini bahwa dalam keadaan apapun pertolongan Allah akan senantiasa bersama kita. Tirakat satu abad menjelma berkah raksasa, tirakat satu abad mendigdayakan Nahdlatul Ulama.
Hari ini, kita melangkahkan kaki memasuki gerbang abad kedua NU. Tidak ada yang lebih patut untuk kita lakukan pada kesempatan seperti ini selain bersyukur, syukur kepada anugerah ilahi. Bertabarruq, dengan hikmah sekuat-kuatnya. Hikmah dengan kerja keras, hikmah dengan lebih cerdas, hikmah dengan sepenuh ikhlas, untuk mendapatkan bagian dari barokah raksasa itu bagi diri kita masing-masing.
Pak Jokowi dan Ibu, sugeng rawuh, selamat datang di abad kedua NU. Para kiai para nyai para ulama, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama.
Para tamu para hadirin selamat datang di abad kedua NU.
Banser selamat datang di abad kedua NU!!!
Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa, Ihzari, …. , kader-kader NU, Selamat datang di abad kedua NU!!!!
Warga NU, pecinta-pecinta NU yang aku cintai, selamat datang di abad kedua NU.
Indonesia selamat datang di abad kedua NU!!!
Dunia selamat datang di abad kedua NU.
All universe welcome to second century of NU.
Ayyuhal alam, ahlan wasahlan wa marhaban bihudurikum fil kholfits tsani li Nahdlatil Ulama.
Wahai abad kedua, wahai abad kedua, rengkuhlah kami, rengkuhlah kami dalam berkah, dalam harapan, dalam prasangka baik akan ridho Allah, pertolongan Allah yang maha rahman, yang maha Esa.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah teks pidato lengkap Gus Yahya pada Resepsi Puncak Satu Abad NU. Semoga bermanfaat.