Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bupati: Shooting Sinetron tak Ada Izin
Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (Foto: Republika.co.id)

Bupati: Shooting Sinetron tak Ada Izin



Berita Baru, Lumajang – Media sosial dibuat kaget dengan unggahan akun instagram @lumajang.ku yang memperlihatkan kondisi beberapa aktris sedang shooting sinetron di sekitaran kawasan pengungsian erupsi Gunung Semeru.

Hal itu manuai respon negatif nitizen. Pasalnya, saat ini Kabupaten Lumajang masih dalam kondisi mengalami bencana erupsi. Menyikapi peristiwa tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq angkat bicara. Menurutnya, selama ini masih belum ada surat izin dari Pemkab Lumajang untuk memperbolehkan adanya kegiatan shooting sinetron itu.

“Tidak ada satupun surat izin yang keluar, apakah dari Pemerintah Kabupaten, Polres maupun Dansatgas Bencana Erupsi Semeru, prosesnya yang semestinya memberikan izin itu Polres,” jelasnya, dikutip dari akun instagram @diskomimfolumajang. Kamis (23/12/2021).

Selain itu, Cak Thoriq sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa sebelumya Pemkab Lumajang sempat menerima surat pengajuan izin proses shooting sinetron oleh salah satu production house (PH). Namun menurutnya, tidak ada satupun dari pihak PH berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihaknya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan, di tempat pengungsian merupakan tempat publik yang bisa diakses oleh siapapun. Namun ia menekankan bahwa untuk keperluan komersial seperti shooting harus seizin Satgas Bencana Erupsi Gunung Semeru.

“Namun berbeda dengan lokasi bencana yang lain seperti di Kampung Renteng maupun zona merah yang lain, untuk bisa mengakses lokasi tersebut harus seizin Dansatgas Bencana Erupsi Semeru,” ungkpanya.

Dari itu, ia bersama pihaknya tengah melakukan pemeriksaan internal jajarannya. Upaya untuk memastikan betul tidaknya. Sehingga perlu menelusuri terkait dengan siapa saja yang memberikan izin terhadap kegiatan shooting tersebut.

“Tetapi bahwa di tempat pengungsian siapapun boleh masuk, dari komunitas manapun ingin memberikan bantuan, berkomunikasi dengan pengungsi memang kami perkenankan, termasuk teman-teman media yang berinteraksi, wawancara dengan pengungsi kami perkenankan,” pungkasnya.

beras