Catatan Pertanggungjawaban Bukan Pencitraan

Berita Baru Jatim, Surabaya – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, KH. Muhibbin Zuhri menyambut positif karya tulis Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni. Dengan judul ‘Dua Tahun Bersama Rakyat’.

Sosok yang akrab disapa Gus Ibin ini mengatakan, bahwa langkah Arif Fathoni dalam mencatat pertanggungjawabannya, merupakan hal yang sama dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa lainnya. Pasalnya, hal itu memiliki sisi yang sangat baik, dikarenakan dapat memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi generasi berikutnya.

“Seperti KH. Abdul Wachid Hasyim juga menulis memoarnya lebih dari seribu halaman. Berisi pengalaman dan refleksinya terhadap dinamika sosial, politik dan keagamaan yang dialaminya sebagai politisi dan pejabat publik,” ujarnya, Minggu (10/10/2021).

Bagi seorang politisi, Gus Ibun melanjutkan, publikasi melalui buku itu bisa dimaknai sebagai pertanggungjawaban publik atas kinerja politiknya, dan menjadi tradisi baik yang berkelanjutan.

“Lepas dari berhasil atau belum berhasil, cerita sukses atau kegagalan yang dituliskannya, penyampaian kinerja politik kepada masyarakat dan konstituennya adalah hal yang positif,” ungkapnya.

Pengajar UIN Sunan Ampel ini melihat selayaknya penulis ‘Dua Tahun Bersama Rakyat’, Arif Fathoni hendaknya menulis secara jujur sebagai makna bahwa open ke publik.

“Sebagai pertanggung jawaban atas apa yang dilakukan. Hendaknya ditulis sejujurnya, itu tak hanya memoles citra diri tapi lebih kepada menjadikan perjalanan hidupnya sebagai sebuah pelajaran ke publik masyarakat sebagai selain pertanggungjawabannya publik,” harapnya.

Senada dengan Gus Ibin, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono juga mengapresiasi Arif Fathoni sebagai Anggota DPRD Kota Surabaya yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya itu.

Menurutnya, sosok Arif Fathoni beruntung, politisi Partai Golkar ini berangkat menjadi politisi dari seorang wartawan. “Ia muda, berbakat, dan mempunyai kesadaran tinggi untuk mempublikasikan seluruh gagasan yang diperjuangkan kepada khalayak ramai, diantaranya melalui buku ini,” ujarnya.

Dengan buku ‘Dua Tahun Bersama Rakyat’, Arif Fathoni bermaksud mempertanggungjawabkan seluruh kerja-kerja politik, yang menguras tenaga dan melelahkan itu, kepada publik. “Karena menjadi politisi adalah perwujudan atas kata-kata. Merealisasikan ide, gagasan, cita-cita ke dalam kebijakan publik, yang dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat,” pungkasnya.