Cegah Stunting, Peserta KKN BTV 3 UNEJ Dampingi Ibu Hamil

Berita Baru Jatim, Bondowoso – Mahasiswa KKN Back to Village (BTV) 3 Universitas Jember (UNEJ) di Desa Cindogo, Tapen, Bondowoso, mendampingi ibu hamil untuk memberikan edukasi terkait pencegahan stunting (anak kerdil).

Peserta KKN BTV3 UNEJ, Oktavia Nur Vitasasi yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) yakni drg. Agustin Wulan Suci D., MDSc itu menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Bondowoso cukup tinggi sehingga perlu adanya tindak lanjut terkait pencegahan stunting khususnya pada ibu hamil.

“Para ibu hamil yang beresiko terjadinya anak lahir stunting salah satunya adalah ibu yang kekurangan zat besi atau terjadinya anemia. Hal ini dikarenakan Ibu hamil jarang ataupun tidak rutin mengkonsumsi tablet tambah darah. Selain itu juga, ibu juga kurang mengkonsumsi makanan kaya zat besi untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh,” kata Oktavia, Selasa (24/8).

Selama proses kehamilan seringkali ibu merasakan tanda-tanda anemia seperti lemah, mudah lelah atau letih, mual dan pusing ketika berjalan maupun duduk.

Keadaan ini yang membuat ibu merasa harus melakukan pemeriksaan kepada petugas kesehatan setempat. Akan tetapi karena adanya pandemi ini dan desa cindogo termasuk zona merah sehingga kegiatan posyandu ditiadakan. Hal ini menyebabkan ibu hamil merasa kesulitan untuk melakukan pemeriksaan atau cek rutin kehamilannya tersebut.

Pada KKN BTV III ini, Okta sebagai mahasiswa KKN berusaha untuk mengabdi kepada masyarakat dengan mengambil salah satu tema yakni program penanganan stunting dan AKI AKB. Program ini saya laksanakan di desa Cindogo.

Tujuan akhir yang diharapkan adalah peningkatan derajat kesehatan, pengetahuan makanan bergizi dan peningkatan asupan nutrisi selama 1000 HPK.

Dalam program kerja tersebut nantinya, Okta akan memberikan edukasi dan bimibingan terkait pencegahan stunting sedini mungkin pada ibu hamil agar angka prevalensi stunting di Kabupaten Bondowoso, khususnya di desa Cindogo dapat menurun.