Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Anik Yunitawati dalam acara JATIM TALK bertajuk "Giat Pekerja Seni Kreatif di Masa Pandemi", (22/8). (Dok. Foto: Tangkapan layar dari video live Instagram @beritabarujatim)
Anik Yunitawati dalam acara JATIM TALK bertajuk “Giat Pekerja Seni Kreatif di Masa Pandemi”, (22/8). (Dok. Foto: Tangkapan layar dari video live Instagram @beritabarujatim)

Dari Hobi Jadi Rejeki



Berita Baru Jatim, Surabaya – Salah satu pekerja seni kreatif Anik Yunitawati menceritakan kecintaanya terhadap dunia musik.

Hal itu disampaikan Anik dalam program JATIM TALK dengan tema “Giat Pekerja Seni Kreatif di Masa Pandemi” yang diselenggarakan oleh Beritabaru.co, Minggu (22/08/) malam.

Dari Hobi Jadi Rejeki

Pelantun lagu “Kare Lokana” ini menceritakan awal mula jatuh cinta pada dunia musik sejak SMP. Kecintaannya tersebut berangkat dari kegiatan ekstrakurikuler musik di sekolahnya.

Perjalanan di masa SMP membuat seorang Anik dan teman-temannya membentuk grup musik. Hingga berlanjut ke jenjang perguruan tinggi.

Di masa kuliah, Anik mengatakan, benar-benar fokus menyalurkan hobi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa atau UKM Musik di kampus IAIN Madura.

“Yang bikin jatuh cinta pada musik itu liriknya, lewat lirik lagu bisa menumpahkan isi hati,” ungkapnya.

Anik menyampaikan bahwa tidak boleh meremehkan hobi, sebab lewat hobi itu bisa menjadi rejeki. “Lakukanlah yang kamu suka, pasti ada yang support dari belakang kalau yang kamu lakukan hal positif,” ujarnya.

Tantangan di Masa Pandemi

Efek domino Covid-19 juga dirasakan oleh pekerja seni tarik suara. Salah satunya Anik. Ia mengaku, beberapa event perform di cafe-cafe, gagal.

Namun pandemi tidak membuat Anik menghentikan kreatifitas dalam menyalurkan hobinya. “Pandemi tidak menjadi hambatan bagi kaum rebahan asalkan bisa mau memanfatkan media sosial sebagai media alternatif,” terangnya.

PPKM efek yang terus diperpanjang oleh pemerintah menyebabkan banyaknya event ditunda, bahkan gagal sangat berdampak pada penghasilan pelaku seni kreatif. Namun belum ada keberpihakan pemerintah daerah terhadap pelaku seni kreatif. “Semua dijalankan secara mandiri,” pungkasnya.

beras