Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dekatkan Mahasiswa ke Dunia Kerja, Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ Selenggarakan Testimoni Program MBKM

Dekatkan Mahasiswa ke Dunia Kerja, Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ Selenggarakan Testimoni Program MBKM



Berita Baru, Jember – Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (Sind FIB UNEJ) kembali selenggarakan sosialisasi dan testimoni Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2023. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong dan mendekatkan mahasiswa ke habitat dunia kerja. Testimoni dilakukan oleh mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM, guna menularkan kisah sukses kepada mahasiswa lain. Kagiatan yang dihadiri dosen dan mahasiswa tersebut dilaksanakan secara daring, Rabu (31/5/2023).

Kali ini, testimoni dilakukan oleh mahasiswa Sastra Indonesia yang mengikuti Program MBKM di wilayah Jember. Dalam periode sebelumnya, testimoni dilakukan mahasiswa yang mengikuti MBKM di wilayah Banyuwangi, Malang, hingga Surabaya. Program yang diikuti pun beragam, mulai dari kampus mengajar, magang, studi independen, hingga pertukaran mahasiswa. Untuk magang, testimoni dilakukan mahasiswa yang telah magang di RRI, K-Radio, Radar Jember, KPU, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, semua di wilayah Jember.

Sekretaris Jurusan, Edy Hariyadi, S.S., M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya Program MBKM bagi mahasiswa dalam menyongsong dan mendekatkan diri ke dunia kerja. Diungkapkannya bahwa mahasiswa tidak cukup hanya belajar, tetapi perlu sedini mungkin mengenali dunia kerja. Dijelaskannya bahwa Program MBKM mencakup berbagai kegiatan, mulai dari perkuliahan di program studi lain, perguruan tinggi lain, atau bahkan di luar perguruan tinggi, misalnya di dunia industri.

Selain itu, ditekankan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk magang di berbagai institusi atau perusahaan. “Hal ini untuk mendekatkan diri dengan dunia kerja. Agar mahasiswa merasakan dunia kerja sejak awal. Untuk mengembangkan diri ketika lulus nanti. Juga untuk menambah pengalaman yang bisa dituliskan di curriculum vitae,” tandas Edy, yang juga menjadi DPL Program MBKM.

Testimoni kali ini disampaikan oleh delapan mahasiswa. Mereka menceritakan pengalaman mulai dari registrasi, hingga pelaksanaan kegiatan berakhir. Acara dipandu oleh moderator Fatmawati, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2021, dengan fasilitator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yakni Dr. Agustina Dewi Setyari, S.S., M.Hum., Edy Hariyadi, S.S., M.Si., dan Zahratul Umniyyah, S.S., M.Hum.

Sinta Aliatul Jazilah, yang magang di K-Radio Jember, merasa beruntung mendapat pengalaman di radio yang menyajikan siaran jurnalistik melalui audio visual tersebut. Dijelaskannya bahwa para pendengar bukan hanya dapat mendengarkan, namun juga dapat melihat visual penyiar melalui live streaming di web k-radiojember.com. Banyak rubrik siaran yang dipelajari dan dipraktikkan, mulai dari traffic report, pembacaan berita (on air), pembacaan berita (off air), editing visual audio, produksi iklan, produksi konten sosial media, instagram, tiktok, tim produksi podcast, melakukan peliputan, dan eventhiburan. “Kami mendapat pengalaman membacakan berita bersama penyiar,” jelas Sinta.

Ika Bella Aprilia, yang magang di RRI Jember, mengisahkan pengalamannya selama mengikuti magang bersama empat rekannya, yakni Wina, Adam, Nilam, dan Yuwana. Dijelaskannya bahwa di lembaga penyiaran publik yang memiliki moto “sekali di udara tetap di udara” itu, bukan hanya mempelajari dan mempraktikkan siaran dan pemberitaan, melainkan juga layanan pengembangan usaha, termasuk iklan, dan divisi teknisi. “Saya mendapat pengalaman berharga, mulai dari managemen waktu, simulasi bekerja secara profesional, wawasan tentang penyiaran, dan relasi dengan orang-orang di luar kampus,” kata Ika.

Ulin Ismiatul M., yang magang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jember, menjelaskan bahwa di Dispusip dirinya bersama tim mempelajari dan mempraktikkan keterampilan di bidang kearsipan, sekretariat, pelayanan, dan perpustakaan. Pengalaman dalam bidang pelayanan dan perpustakaan bukan hanya mengumpulkan, merawat, menyimpan, tetapi juga memberdayakan dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada pemakai, melayani pengunjung, dan kegiatan perpustakaan keliling di berbagai sekolah. “Kami menjadi memahami pekerjaan kearsipan dan pelayanan perpustakaan,” kata Ulin.

Alfina Maharani, yang magang di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember, mengungkapkan, dengan mengikuti kegiatan di tiga divisi yang ada, yakni divisi kebudayaan, ekonomi kreatif, dan pariwisata, dirinya merasa mendapatkan banyak pengalaman kreatif. Termasuk pengalaman dalam event kedinasan dan kemanusiaan. Pengalaman yang sangat berharga bagi dirinya adalah pelatihan soft skill tentang penulisan skenario dan editing film. “Tugas akhir dari kegiatan ini, kami harus menyusun naskah cerita rakyat atau folklor yang ada di Jember. Juga, menyusun skenario yang akan dibuat film atau pagelaran oleh Disparbud Jember,” jelas Alfina.

Adinda Soewandi, yang magang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, mempelajari dan mempraktikkan mekanisme kerja KPU, mulai dari divisi umum, teknik, program, hingga divisi hukum dan SDM. Banyak pengalaman yang didapatkannya, mulai dari pengalaman kerja di lapangan, memperluas relasi, hingga meningkatkan kualitas komunikasi. Dijelaskan bahwa di akhir kegiatan magang, dirinya bersama tim juga harus membuat konten TikTok, laporan magang, hingga log book. “Meskipun KPU mengurusi mekanisme yang berhubungan dengan politik atau partai politik, kita tidak perlu khawatir akan terseret ke dunia politik,” tandas Adinda.

Agitia Aulia Wandari, yang magang di Radar Jember, mengungkapkan pengalamannya. Di koran lokal ini, posisi yang ditawarkan mulai dari reporter, event organizer, copy editor, layout designer, hinggacontent creator. Dijelaskannya bahwa dari beberapa posisi tersebut, dirinya lebih banyak terlibat dalam kerja content creator. Berbagai kegiatan yang diikutinya, baik sebagai tim videographer maupun tim event organizer, di antaranya event JBL (Jember Basketball League), IGRA dan IGTKI take video menari, liputan Jember Berbagi, liputan Hardiknas, promosi paket wisuda, dan konten Ramadhan. “Pengalaman yang menarik bahwa di Radar Jember lingkugan kerjanya nyaman dan dapat mempraktikkan pengetahuan jurnalistik kita,” tandas Agitia.

Dea Dita Damayanti, mengikuti program Pertukaran Mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dan beasiswa Kemendikbudristek Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute). Perkuliahan di FIB UI diikuti oleh peserta yang telah lolos dan berasal dari seluruh Indonesia, dilakukan secara full daring melalui zoom. Dijelaskannya bahwa dengan mengikuti pertukaran mahasiswa, dapat memperluas wawasan akademik, menambah soft skill dalam berkomunikasi dengan mahasiswa penutur asing, mengakses buku, jurnal, dan referensi lain di perpustakaan UI. Sementara itu, melalui ICE Institute, peserta mendapatkan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan daring dari kampus-kampus terkemuka internasional yang ditawarkan oleh edX maupun Coursera. “Dengan mengikuti ICE Institute, saya mendapatkan cource certificate dari Harvard University, University of London, dan TH-RWE Xuetang, China,” jelas Dea.

Taruna Aji, mengikuti program Kampus Mengajar batch 4, serta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dijelaskannya, untuk Kampus Mengajar, melalui seleksi ketat di kementerian di Jakarta. Setelah lolos, ada pembekalan melalui kelas daring, baru kemudian penempatan di sekolah. Kebetulan Taruna ditempatkan di SMP di Sumberjambe. Tujuan utama Kampus Mengajar bukan untuk mengganti peran guru dalam mengajar, melainkan membantu meningkatkan literasi teknologi dan program pembelajaran. Sementara itu, dalam MSIB, Taruna diterima untuk studi independen di Vocasia, perusahaan start-up yang bergerak di bidang kursus online, ikut dalam practical digital marketing. “Dalam kegiatan ini, saya mendapatkan pengalaman skill yang gokil, tentang pemasaran secara online. Bener-bener keren,” jelas Taruna.

Dalam sesi diskusi pada kegiatan yang dihadiri 50-an partisipan tersebut, Ketua Jurusan Sastra Indonesia sekaligus DPL Program MBKM, Dr. Agustina Dewi Setyari, S.S., M.Hum., menekankan pentingnya memilih mitra magang yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing mahasiswa. Agar mahasiswa benar-benar mendapat pengalaman kerja yang dibutuhkan dan terwadahi secara proporsional. Selain itu, ditekankan juga bahwa semua jenis Program MBKM harus terkonversi ke dalam 20 SKS, tidak boleh kurang. “Jadi, kalau ada mahasiswa yang tinggal menyusun skripsi, tetapi ingin ikut magang, maka tidak boleh. Karena harus ada 20 SKS yang dikonversi,” jelas Dewi.

Dekatkan Mahasiswa ke Dunia Kerja, Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ Selenggarakan Testimoni Program MBKM

beras