Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Deklarasi AP2SI Jatim: Dorong Perhutanan Sosial Berjalan Tanpa Gangguan

Deklarasi AP2SI Jatim: Dorong Perhutanan Sosial Berjalan Tanpa Gangguan



Berita Baru Jatim, Surabaya – Bertempat di Kota Batu Asosiasi Pengelola Perhutanan Sosial Indonesia (AP2SI) Jawa Timur menggelar pertemuan dan deklarasi pembentukan struktur pada Rabu (30/06/2021).

Kegiatan yang diselenggarakan secara offline dan online ini diikuti oleh lima organisasi Kelompok Tani Hutan, Kelompok Perhutanan Sosial dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan dari tiga wilayah, Yakni Banyuwangi, Batu, Pacet, dan trawas.

AP2SI adalah wadah perkumpulan bagi organisasi masyarakat yang bergiat di hutan, terutama mereka yang mengelola hutan dalam program perhutanan sosial. Asosiasi ini lahir sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan setiap titik penerima perhutanan sosial, guna mendorong implementasi program perhutanan sosial dapat berjalan dengan baik, terutama mengarusutamakan prinsip hutan lestari dan petani sejahtera.

Penting untuk diketahui, jika program perhutanan sosial masih belum maksimal. Meski izin perhutanan sosial sudah turun ke masing-masing pengaju program, tetapi di setiap wilayah masih terdapat masalah dalam hal akses atas program, terutama seringkali tidak sejalannya pengaju perhutanan sosial dengan stakeholder terkait, khsususnya Perhutani. Sebagai contoh di Banyuwangi, di Desa Bayu yang menjadi wilayah KPH Banyuwangi Barat seringkali terjadi friksi antar petani dan Perhutani di tapak, akibat kurangnya sosialisasi perhutanan sosial.

“AP2SI di Jawa Timur ini hadir untuk menjalankan mandat nasional terkait konsolidasi petani hutan, terutama untuk menyelesaikan persoalan para anggota secara bersama-sama. Di mana setiap anggota akan membantu anggota lainnya. Terlebih dalam urusan masih tidak sinkronnya perhutanan sosial, kondisi itu memicu konflik sosial,” terang Wahyu Eka selaku ketua formatur pembentukan AP2SI Jawa Timur dan juga manajer bidang kampanye dan jaringan masyarakat.

Wahyu melanjutkan, bahwa AP2SI khususnya Jawa Timur akan menjawab tantangan ke depan bagaimana pengelolaan hutan yang lestari, akan membawa kabaikan bagi masyarakat, terutama peningkatan ekonomi, menjaga jasa lingkungan dan juga meningkatkan kesejahteraan petani hutan. Hal ini juga sejalan dengan hadirnya perhutanan sosial yang diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mendorong keberlanjutan hutan dan lingkungan hidup pada umumnya.

Sejalan dengan Wahyu, Andi Sucipto selaku Badan Pengawas AP2SI Jawa Timur terpilih dari LMDH/KPS Wonomulyo mengungkapkan bahwa wadah silaturahmi ini penting, terutama sebagai upaya menyolidkan para petani hutan dan mendorong sinergi antar pihak, agar program perhutanan sosial ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan utamanya.

“Harapannya AP2SI ini dapat mendorong sinergi antar pihak, karena hingga saat ini upaya sinergi ini masih kurang maksimal. Terutama dalam mendorong perhutanan sosial berjalan tanpa hambatan,” imbuh Andi Sucipto.

Selain itu, Suhardi perwakilan dari LMDH/KTH Green Bayu Mandiri berharap supaya perhutanan sosial ini dapat menjadi solusi atas persoalan ketimpangan yang ada pada petani hutan. Karena selama ini akses terhadap hutan masih terbatas dan petani masih ditakut-takuti oleh oknum terkait, bahkan setelah program perhutanan sosial ini hadir.

“Kami berharap perhutanan sosial ini dapat dijalankan aman dan nyaman, agar petani bisa menanam tanpa gangguan dari pihak-pihak yang tidak rela perhutanan sosial ini ada,” tambah Suhardi.

Sementara itu pasca deklarasi AP2SI Jawa Timur, terdapat beberapa poin rekomendasi untuk pengarusutamaan perhutanan sosial yang lestari dan sejahtera yakni, pemenuhan dan penjaminan hak asasi manusia terutama petani hutan agar dapat mengelola tanpa gangguan.

Mendorong sinergi antara KLHK, Perhutani sampai level regional dengan AP2SI untuk menjalan program perhutanan sosial dengan melakukan sosialisasi masif, serta membangun posko bersama untuk penyelesaian konflik sosial. Dan, terakhir penguatan sumber daya manusia untuk petani hutan terutama dalam hal pengelolaan hutan agar lestari namun meningkatkan kesejahteraan petani hutan.

beras