Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Deklarasi Desa Damai, Desa Gunungsari Siap Realisasikan Desa yang Damai dan Setara
Deklarasi Desa Damai

Deklarasi Desa Damai, Desa Gunungsari Siap Realisasikan Desa yang Damai dan Setara



Berita Baru Jatim, Batu – Setelah menjalin kemitraan bersama Wahid Foundation (WF) sejak 2017 dalam Program Desa Damai (Peace Village), Desa Gunungsari, Kecamatan Muji, Kota Batu mendeklarasikan diri menjadi Desa Damai di Pendopo Kecamatan Bumiaji Kota Batu pada Senin (31/05). Dideklarasikannya Desa Gunungsari sebagai Desa Damai merupakan deklarasi kedua di Kota Batu setelah Desa Sidomulyo.

Program Desa Damai yang diinisiasi WF dan bekerjasama dengan UN Women dalam program Women Participation for Inclusive Society (WISE) memiliki tujuan besar berupa perlibatan perempuan dalam upaya membangun masyarakat yang damai dan mandiri. Sebagai lembaga yang fokus pada perjuangan membangun toleransi dan perdamaian di Indonesia, WF merasa perlu untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian melalui penguatan kohesi sosial dengan menggandeng perempuan pedesaan, salah satunya di Desa Gunungsari.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam deklarasi tersebut, di antaranya adalah Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi, Direktur Kerjasam Regional dan Multilateral BNPT, Muhammad zaim Alkhalis Nasution, dan sejumlah tokoh dari berbagai elemen masyarakat seperti Kapolsek dan Danramil setempat  juga dihadiri seluruh anggota Kelompok Kerja (Pokja) Desa Damai Gunungsari.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Ekstekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi menjelaskan Program Desa Damai. Menurutnya Program Desa Damai  sudah dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir di beberapa desa/kelurahan di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Program ini digagas Wahid Foundation berkolaborasi dengan UN Woman untuk menguatkan resiliensi masyarakat dari paham ekstremis yang bisa memprovokasi terjadinya konflik di tengah masyarakat.

“Program ini adalah program yang kami gagas bekerjasama dengan UN Woman untuk mencoba meningkatkan resiliensi atau ketahanan masyarakat,” tuturnya.

Masih menurut Mujtaba, harapan utama terlaksananya Program Desa Damai tersebut adalah untuk menciptakan keadilan di tengah masyarakat sehingga bisa melahirkan kehidupan yang rukun, damai, dan setara di tengah perbedaan lewat penguatan program penguatan kapasitas perempuan dan penguatan ekonomi.

“Harapannya adalah kami ingin menciptakan keadilan di tengah masyarakat sehingga mampu melahirkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat seperti halnya kata Gus Dur, Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi. Oleh karena program penguatan ekonomi dan peningkatakan kapasitas perempuan sangatlah penting untuk menciptakan keadilan.” Imbuhnya.

Kepala Desa Gunungsari, Andi Susilo sendiri mengungkapkan kebahagian dan dukungannya dalam deklarasi tersebut. Menurutnya, Deklarasi Desa Damai Gunungsari selain untuk meningkatkan kapasitas kelompok perempuan dan kelompok masyarakat lainnya, juga sebagai ajang untuk mengembangkan potensi di desanya.

“saya sangat mendukung terlaksananya deklarasi desa damai ini, terlebih deklarasi ini bisa meningkatkan kapasitas perempuan dan mengembangkan potensi yang ada di Desa Gunugsari,” ungkapnya.

Walikota Batu, Dewanti Rumpoko yang hadir dalam deklarasi tersebut mengucapkan terima kasih kepada WF karena telah menginisiasi Program Desa Damai di Kota Batu. Ke depan, ia berharap perdamaian dan kesetaraan dapat terwujud di Kota Batu dengan adanya Program Desa Damai.

“Saya berterima kasih kepada WF karena telah membantu Pemkot Batu mempercepat perkembangan situasi desa dengan Desa Damai. Program seperti ini akan kami komunikasikan dengan Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan supaya bisa disinergikan dengan program Pemkot Batu.” Tutup Dewanti.

Deklarasi Desa Damai Gunungrejo tersebut ditandai dengan pelepasan burung merpati dan penandatangan prasasti Desa Damai oleh Walikota Kota Batu, Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Perwakilan UN Women, Kepala Desa dan Pokja Desa Gunungsari.

Program Desa Damai yang digagas Wahid Foundation ini membantu program pemerintah. Di antaranya adalah bentuk realisasi Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 yang baru disahkan pada Januari lalu tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Ektremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) dan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3A-KS).

Program Desa Damai Wahid Foundation yang sudah berjalanan dari tahun 2017 didukung dan dilaunching secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober tahun 2017 lalu di Pesantren An-Nuqayah, Sumenep, Madura, Jawa Timur bertepatan dengan hari Perdamaian Internasional.

beras