DEM Jember Gelar Dialog Publik Tanggapi Pelepasan Aset Pertamina

Berita Baru, Jember – Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Jember menggelar Dialog Publik menggapi pelepasan aset Pertamina, pada Minggu 12 Februari 2023.

Dialog yang bertema “Pelepasan Aset Pertamina, Kepentingan Rakyat atau Oligarki” ini menghadirkan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Arie Gumilar.

Ketua Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Jember dalam sambutannya mempertanyakan urgensi dari IPO PT Pertamina Gepthermal Energi, anak perusahaan Pertamina.

“Apakah hal ini sudah benar atau menciderai amanat konstitusi kita bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Maka kami memerlukan ruang diskusi bersama untuk mengetahui apa urgensi dari IPO Pertamina ini,” katanya.

Hal ini dijawab oleh Arie. Menurutnya, IPO berbahaya untuk keberlangsungan bisnis perusahaan.

“Kalau dulu founding father kita memperjuangkan nasionalisasi migas, serta penguasaan sumber daya alam kenapa kita sebagai generasi penerus malah meswastanisasi perusahaan negara,” ungkapnya.

Arie menambahkan, sesuai amanat pasal 33 UUD 1945 bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

“Kalau pertamina akan menswastanisasi anak usahanya jelas ini keputusan yang keliru dan menciderai amanat kosntitusi kita,” imbuh ia.

Selain itu, Arie menyampaikan, 40% cadangan geothermal dunia dengan potensi cadangan 25,4 giga watt atau setara dengan 25,4 milyar yang menjadikan Indonesia sebagai negara pemilik cadangan terbesar didunia. PGE mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun, berbagai penghargaan juga terus diraih oleh PT PGE dengan tetap 100% Indonesia.

Terkait tujuannya, belum ada alasan mendasar mengapa pertamina meng-IPO PT PGE.

Berdasarkan hal tersebut, Bidang Hukum dan Kajian Strategi Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Jember Rizal menyatakan sikap bahwa IPO PT Pertamina Geothermal Energi menciderai amanat UUD 1945.

“Kepentingan rakyat tergadaikan dan ini tidak lagi memikirkan kemakmuran rakyat. Maka kami secara tegas mengajak seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat di Jember untuk bersama-sama memperjuangan hal tersebut. Nantinya akan ada rangkaian gerakan yang akan kita lakukan,” tegas Rizal.