Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

DEMA IAIN Jember Gelar Webinar Bahas Penyaluran BST Bagi Masyarakat Terdampak Pandemi

DEMA IAIN Jember Gelar Webinar Bahas Penyaluran BST Bagi Masyarakat Terdampak Pandemi



Berita Baru Jatim, Jember — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, menggelar Webinar dengan tema “Manfaat dan Tantangan Penyaluran BST Bagi Masyarakat Tedampak Covid-19.”

Acara yang berlangsung secara virtual ini diikuti oleh Suwandi Kepala Kantor Pos Jember, Wahyu Setyo Handayani Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember, M. Farchan Dosen IAIN Jember, dan Ahmad Khoiri Founder OKP Sedulur Pati. 

Acara ini dilakukan untuk melihat perjuangan penyaluran BST yang telah dilakukan oleh PT. Pos Indonesia dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat yang terdampak Covid-19. 

Bantuan sosial Tunai (BST) ini dilakukan secara rutin oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu, bantuan sosial yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) tidak hanya BST saja. Ada beberapa bentuk bantuan lain yang disalurkan kepada masyarakat dan dilakukan dengan rutin. Seperti, Penerima Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Sedangkan BST merupakan bantuan tanggap darurat. Pemberiannya sangat cepat, karena bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak Covid-19. 

Ternyata teknis dalam penyalurannya ini menemukan banyak tantangan yang berat.  Salah satunya yaitu jarak tempuh yang sulit.

Kepala Dinas Sosial Jember mengatakan “Penyaluran BST (Bantuan Sosial Tunai) ini dilakukan secara rutin. Dan untuk mempercepat penyampaian bantuan sosial ini maka dilakukanlah kerjasama dengan PT. Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan yang diberikan. Dikarenakan untuk mempercepat proses penyalurannya,” begitu ungkapnya. 

Kepala Kantor Pos Jember Suwandi menambahkan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyaluran BST. Sampai saat ini, penyaluran BST kepada warga Jember telah mencapai 94 persen. Meski demikian, ujarnya, proses penyaluran BST masih memiliki banyak kendala. Seperti ada penerima yang telah meninggal ataupun penerima yang sedang bebergian. “Hampir seluruh wilayah di Jember sudah menerima bantuan. Hanya ada satu wilayah yang masih akan kami proses, yaitu Pakusari,” papar Suwandi. 

Hal tersebut adalah capaian yang sangat bagus. Mengingat jalan terjal yang dihadapi oleh Tim Penyalur BST dari PT. Pos Indonesia dalam pelaksanaannya. 

Sementara itu, Ketua DEMA IAIN Jember Nuria Fina Maulida berharap, sebaiknya masukan-masukan dari masyarakat segera diproses. Diantaranya, meminta agar sistem pengajuan menggunakan nomor Kartu Keluarga (KK). Karena lebih efektif jika bantuan diratakan untuk satu orang dalam satu keluarga. 

“Sebaiknya masukan dan saran dari masyarakat segera ditindaklanjuti. Terutama usulan pengajuan bantuan satu keluarga cukup satu penerima. Caranya dengan menggunakan nomor KK,” harap mahasiswi yang kerap disapa Fina tersebut.

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember Wahyu Setyo Handayani mengakui adanya beberapa masalah terkait penyaluran bantuan kepada warga. Diantaranya adanya laporan turunnya bantuan yang tidak linear. Pihaknya juga akan meneruskan permasalahan yang muncul kepada Kementerian Sosial (Kemensos). “Bagi masyarakat yang merasa butuh, diharapkan mengajukan melalui pihak desa agar disampaikan ke pihak Dinsos,” pinta Wahyu.

Melalui Bantuan Sosial Tunai (BST), banyak masyarakat yang bersyukur dengan adanya program BST dan penyalurannya yang begitu cepat. Karena dengan program BST, mereka merasa sangat terbantu secara finansial dalam kebutuhan ekonomi keluarganya. 

beras