Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dinilai akan Berdampak pada Perekonomian, Pemkab Bangkalan Tidak Bakal Lockdown Pasar Hewan

Dinilai akan Berdampak pada Perekonomian, Pemkab Bangkalan Tidak Bakal Lockdown Pasar Hewan



Berita Baru, Bangkalan – Meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak membuat Dinas Perternakan (Disnak) Bangkalan mengambil opsi untuk melockdown pasar.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnak Bangkalan Ali Makki mengungkapkan, hingga saat ini belum ada inisiatif melakukan lockdown pasar hewan. Kebijakan lockdown, menurutnya, selain berdampak pada mata pencaharian, pedagang akan memilih menjual ternak ke kabupaten terdekat.

Opsi tersebut karena mempertimbangkan banyak hal jika akan melakukan lockdown pasar hewan. Salah satunya masalah ekonomi. “Kalau toh harus melockdown, maka harus serentak di kabupaten lain. Kalau hanya di Bangkalan, maka tidak maksimal juga,” ungkapnya, dilansir dari laman resmi Pemkab Bangkalan.

Berkaca pada kasus yang pertama, sapi suspek PMK dapat diatasi. Sehingga, meski tidak dilakukan lockdown pasar hewan, dapat dilakukan pengobatan pada sapi yang dinyatakan suspek. Pengobatan itu bisa dilakukan, dengan catatan pihak karantina betul-betul bekerja dengan menutup akses masuk hewan ternak.

“Ini membutuhkan sinergitas yang kuat. Sebab jika masuknya terus diperbolehkan, baik yang secara resmi ataupun melalui jalan tikus, maka pengobatan yang kami lakukan akan percuma,” paparnya.

Lantaran, jika demikian, misal sapi yang diobati sembuh, namun datang lagi sapi luar. Hal itu tidak menutup kemungkinan akan ada lagi ditularkan sapi yang dari luar.

beras