Ralf Rangnick frustasi dan kecewa hasil yang diraih bersama Manchester United. (Okezone.com)

Ditahan Imbang, Ralf Rangnick Frustasi dan Kecewa

Berita Baru, Sepakbola – Manchester United hanya mampu berbagi poin saat berduel dengan Aston Villa di matchday 22 Premier League 2021/2022.

Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick merasakan frustasi dengan penampilan The Reds Devils dalam laga tersebut.

Pertandingan berlangsung di Villa Park, Minggu (16/1/2022) dini hari WIB, skuad Manchester Merah kerepotan melawan Aston Villa.

Berdasarkan catatan statistik, Manchester United mencatatkan 45 persen penguasaan bola, berbanding terbalik dengan catatan apik The Villas yang mampu menguasai jalannya pertandingan sebanyak 55 persen.

Manchester United juga melepaskan enam tembakan yang 13 diantaranya mengarah ke gawang. Dilain sisi, Aston Villa sembilan peluang bagus dari 13 yang diraihnya.

Berita Terkait : Daftar Wilayah Terpanas di Jatim Versi BMKG

Walau kalah dominan, The Reds Devils mampu unggul dua gol terlebih dulu. Sepasang gol dicetak Bruno Fernandes pada menit ke-6 dan 67′.

Sayangnya, Man United gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Aston Villa berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Jacob Ramsey pada menit ke-77 dan Philippe Coutinho menit ke-81. Sampai laga usai, skor 2-2 tetap bertahan.

Hasil imbang ini membuat posisi Manchester United turun ke urutan tujuh klasemen sementara Premier League dengan nilai 32. Adapun Aston Villa di peringkat ke-13 dengan 23 poin.

Ralf Rangnick Frustrasi

Ralf Rangnick merasa frustasi dengan penampilan Manchester United saat kontra dengan Aston Villa. Sebab, The Reds Devils gagal meraih kemenangan setelah unggul dua gol.

“Saya benar-benar kecewa dengan hasilnya. Mampu unggul 2-0 setelah 70 menit, Anda harus kecewa dan sekarang sulit untuk berbicara tentang hal-hal positif, tetapi saya masih percaya kami menunjukkan beberapa hal positif hari ini,” kata Rangnick.

“Setengah jam pertama, kami mendominasi pertandingan, dan itu adalah penampilan terbaik kami saat menguasai bola. Kami bisa saja unggul dua atau tiga gol pada setengah jam pertama,” lanjutnya.

“Dalam 15 menit terakhir, sekali lagi kami menunjukkan jika kami membuka ruang, jika kami tidak cukup kompak, tim lain dapat menciptakan peluang, itulah yang terjadi,” jelas manajer asal Jerman tersebut.