DMI Jatim Dorong Jamaah Masjid Gresik Jadi Wirausaha
Berita Baru, Gresik – Dewan Masjid Indonesia (DMI) terus mendorong para jemaah masjid agar dapat mandiri secara ekonomi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pelatihan kewirausahaan yang digelar Pengurus Wilayah (PW) DMI Jawa Timur dan Pengurus Daerah (PD) DMI Gresik di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Minggu (27/3).
Sekretaris DMI Jatim, Suhadi mengatakan, pelatihan ini sebagai jawaban atas problematika ummat di tengah gencarnya upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi. Selain itu, visi organisasi DMI adalah memakmurkan masjid.
“Agar jemaah bisa menjadi mandiri di tengah pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Pelatihan kewirausahaan, sambung Suhardi, merupakan amanat dari hasil Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DMI Jatim yang berlangsung beberapa waktu lalu di Singgasana Hotel Surabaya.
“Saat itu, Pak Ketua DMI Pusat Jusuf Kalla. Dia berpesan pentingnya pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. Dan kegiatan ini salah satunya,” tambah dia.
Ketua Biro Ekonomi PW DMI Jatim, Sholehuddin menambahkan, potensi bisnis komuditas ayam ini sangat besar. Hal itu karena memang ayam menjadi kebutuhan.
“Rata-rata dalam sehari bisa panen 100 Ton,” imbuh Sholehuddin yang juga pebisnis komuditas ayam yang tersebar di Bali, Tuban, Kediri, Jombang, Madiun, Solo, Sragen dan Mojokerto.
Dia menjelaskan, komoditas ayam bisa menjadi pilihan jemaah dalam mengembangkan bisnis. Intinya, harus kreatif, mau belajar serta up to date.
“Yang menarik komoditas yang dikembangkan adalah ayam yang sudah tidak asing di pasaran. Potensi Hewan yang satu ini permintaan di pasaran cukup besar,” jelasnya.
Ketua DMI Gresik, Zainal Abidin menerangkan, kegiatan ini merupakan sinergi dengan PW DMI Jatim dalam rangka memberikan edukasi kewirausahaan.
“Pesertanya mulai BKMM, DMI dan remaja masjid dan warga Sidowungu. Semoga program ini bisa dikembangkan di masing-masing masjid binaan,” terangnya.
Zainal menargetkan, kegiatan ini bisa berlanjut dengan pemberdayaan pelaku UMKM binaan maupun akses permodalan. DMI Gresik, kata dia juga memberdayakan kelompok jemaah masjid untuk berbisnis.
“Kami punya tanggungjawab tersebut, syukur-syukur nanti pemerintah bisa bersinergi. Apalagi komoditas ayam ini prospeknya bagus,” pungkasnya.