Doa saat Terjadi Petir
Berita Baru, Surabaya – Saat ini telah masuk musim penghujan. Sejumlah daerah tidak semata mengalami curah hujan tinggi, juga diselingi petir yang demikian menakutkan.
Masalahnya, apa yang harus dilakukan ketika menyaksikan petir? Datangnya geledek ataupun petir yang diawali dengan secercah cahaya menyilaukan. Biasanya orang-orang lantas berkomat-kamit menyebut dan berdoa.
Adapun doa yang sesuai dengan kondisi ini adalah:
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi’adzabika wa ‘afina qabla dzalika.
Artinya: Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.
Hal ini tidak berarti petir merupakan tanda murka dari Allah SWT. Akan tetapi kita selaku manusia yang dhaif atau lemah ini sungguhlah tidak ada apa-apanya di hadapan alam dan Allah Yang Maha Kuasa.
Proses Terjadinya Petir
Dikutip dari ojs.unud.ac.id, petir dapat terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau antara awan yang satu dengan awan yang lainnya.
Terjadinya petir juga dapat dijelaskan melalui beberapa proses yang memengaruhinya. Berikut adalah proses-proses yang mempengaruhi tersebut:
- Proses terjadinya muatan pada awan diakibatkan karena awan yang terus bergerak secara teratur dan terus menerus.
Selama pergerakan ini, awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan yang memiliki muatan negatif akan berkumpul pada satu sisi dan di sisi sebaliknya akan berkumpul sisi positif.
- Terjadinya pembuangan muatan negatif, hal ini secara otomatis terlaksana apabila perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang akan dilalui elektron (muatan negatif) adalah udara.
- Pada saat elektron telah mampu menembus ambang batas isolasi udara maka akan terjadi ledakan suara yang begitu dahsyat dan menggelegar.
Petir diketahui muncul hampir di setiap wilayah di dunia. Biasanya, wilayah yang mempunyai iklim sedang maupun tropis adalah yang paling sering terkena badai petir. Hal tersebut disebabkan karena kelembapan udara yang dimiliki oleh kedua wilayah itu mempunyai tekanan yang lebih tinggi akibat pengaruh sinar matahari.
Jangan sampai Allah SWT menutup usia kita lantaran kecelakaan yang disebabkan kekuatan alam yang berupa sambaran petir. Karena yang demikian itu sungguh amat sakit dan pedih.