Dokter dan Petugas Positif Corona, Pemkot Mojokerto Tutup Dua Puskesmas
Berita Baru Jatim, Mojokerto — Penyebaran virus Corona di Kota Mojokerto kian melonjak, per 7 Juli 2020 tercatat ada 99 pasien positif Covid-19 atau bertambah 10 orang, dua diantaranya adalah dokter dan petugas non medis di fasilitas kesehatan. Berdasarkan Informasi yang dihimpun.
Dengan adanya dokter dan petugas non medis yang terpapar Corona. Pemkot Mojokerto terpaksa menutup Puskesmas Wates, Kecamatan Magersari dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Lingkungan Bancang.
Gaguk Tri Prasetyo, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, penutupan Puskesmas tersebut dimulai, pada Rabu 08 Juli 2020.
“Hari ini, iya ditutup Puskesmas Wates, alasannya yang jelas ada dua orang. Satu tenaga kesehatan di sana dan satu orang non kesehatan yang sudah terkonfirmasi positif,” ungkapnya, Rabu (8/7/2020).
Gaguk juga mengatakan, penutupan ini dilakukan sebagai langkah awal kewaspadaan akan munculnya kemungkinan klaster baru dari Puskesmas Wates.
“Jangan sampai muncul klaster baru di Puskesmas Wates, sehingga ini ditutup dulu. Dalam rangka apa? Yah untuk memastikan tracing dan pengujian pengetesan kepada seluruh tenaga-tenaga medis yang melayani di sana,” tambahnya.
Gaguk mengatakan, usai di tutup, semua pekerja baik itu nakes maupun non nakes yang bekerja di lingkungan Puskesmas Wates akan dilakukan tes swab untuk mengetahui penyebaran virus sampai sejauh mana.
“Ketika nanti diswab, semua hasilnya ternyata tidak ada satupun yang positif ya sudah dibuka kembali. Kalau ternyata ada yang positif, ya jangan kerja,” tegasnya.
Pihaknya menjelaskan, terkait sampai kapan penutupan ini, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti, karena masih menunggu hasil dari uji laboratorium. “Penutupan butuh waktu dan memastikan bahwa tenaga medis yang bertugas di Wates harus clear dulu tidak ada orang atau tidak ada terkonfirmasi lagi,” tandasnya.
Gaguk juga memastikan bahwa dua orang yang positif sudah dikarantina, dan beberapa orang yang kontak sudah ditracing dan segera dilakukan tes baik rapid maupun swabnya.
Sementara terkait layanan kesehatan akan dialihkan ke Puskesmas lain yang terdekat. Diantaranya Puskesmas Gedongan dan Kedundung.
Sumber: Suaramojokerto.com