Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dokter Sardjono dengan Istrinya Meninggal di Pamekasan, Gegara Covid-19
Ilustrasi

Dokter Sardjono dengan Istrinya Meninggal di Pamekasan, Gegara Covid-19



Berita Baru, Pamekasan – Martini (60), istri dokter Sardjono meninggal setelah terpapar Covid-19, Rabu (2/12). Kepergian Martini menyusul sang suami, Sardjono yang merupakan dokter senior ahli bidang radiologi di Kabupaten Pamekasan sekaligus eks Direktur RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur.

Sardjono meninggal selang beberapa jam sebelumnya atau pada Rabu (2/12) dini hari. Mengikuti kemudian sang istri, Martini sekitar pukul 18.20 WIB.

Keduanya sama-sama meninggal di RSU Mohammad Noer Pamekasan usai menjalani perawatan singkat. Pasangan suami-istri tersebut dirawat secara medis sejak Selasa (1/12) lalu. Ketua Gugus Tugas
Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Syaiful Hidayat mengatakan Martini diduga kuat tertular dari sang suami.

Ketika awal menjalani perawatan di rumah sakit menurutnya keadaan kesehatan Martini masih stabil. Tapi setelah mendengar kabar suaminya meninggal, keadaannya kondisinya kesehatannya terus menurun.

“Almarhumah sempat dirawat menggunakan ventilator,” ujar Syaiful Hidayat.

Menurut Syaiful, keluarga Sardjono sangat rentan terpapar virus corona. Mengingat selama pandemi Sardjono masih memberikan layanan kesehatan ke pasien yang datang ke rumah.

Setelah sepekan sakit dan tak bisa bergerak bebas, tempat praktiknya pun tutup. Sardjono menjalani isolasi mandiri.

Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Syaiful Hidayat pun menerangkan bahwa Sardjono rencananya hendak dirujuk ke RS di Surabaya akan tetapi saat itu tak memungkinkan. Sebab rumah sakit di sana pun telah sesak dengan pasien Covid-19.

“Dokter Sardjono ini sebenarnya sudah tujuh hari mengalami sakit, cuma baru masuk rumah sakit,” ungkap Syaiful.

“Dokter Sardjono jadi salah satu dokter pertama di Pamekasan yang terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal dunia. Sementara tenaga medis lainnya yang terkonfirmasi Covid-19 ada yang dari profesi perawat,” terang dia lagi.

Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Perkembangan data per 12 November 2020 menunjukkan penambahan kasus positif baru sebanyak 4.173 orang dengan total kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai angka 452.291 sementara jumlah pasien yang telah sembuh dari Corona sebanyak 382.084. Sedangkan total pasien yang meninggal dunia sebanyak 14.933 orang.

Kendati begitu Syaiful enggan membeberkan klaster yang kemungkinan diakibatkan Sardjono. Tapi ia menduga, dokter senior tersebut terpapar dari kontak pasien yang melakukan pemeriksaan kesehatan di praktik kerja Sardjono.

Data Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 28 November 2020 menunjukkan 180 dokter meninggal terpapar Covid-19. Dari jumlah ini, angka terbanyak kasus meninggal datang dari Jawa Timur yakni 38 dokter. Kemudian diikuti DKI Jakarta 27 dokter, Sumatera Utara 24 dokter dan Jawa Tengah 15 dokter.

beras