Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

DPP PKB Mengusulkan Kiai Buntet Menjadi Pahlawan Nasional
Kiai Abbas Abdul Jamil.

DPP PKB Mengusulkan Kiai Buntet Menjadi Pahlawan Nasional



Berita Baru, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengusulkan Kiai Abbas Abdul Jamil sebagai pahlawan nasional. Kiai yang berasal dari Pondok Buntet Pesantren tersebut, dianggap memiliki peran penting dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Anggota Komisi 5 dari Fraksi PKB Dedi Wahidi mengatakan, usulan yang akan dilakukan oleh PKB dikarenakan kurangnya inisiatif dari pemerintah daerah, untuk mengusulkan Kiai Abbas sebagai pahlawan nasional.

“Kami (PKB) yang dilahirkan oleh ulama dan NU, terpanggil untuk mengusulkan Kiai Abbas dan sejumlah kiai lainnya untuk menjadi pahlawan nasional,” ujar Dedi Wahidi, saat menghadiri seminar Pahlawan Nasional KH Abbas Abdul Jamil di Pondok Buntet Pesantren, Minggu, 6 November 2022.

Menurut Dewa sapaan akarab Dedi Wahidi, Kiai yang didaulat menjadi komandan perang 10 November itu, memang layak untuk menyandang gelar pahlawan nasional.

Pihaknya juga sudah melakukan berbagai langkah untuk bisa melakukan pengusulan. Beberapa hal yang sudah dilakukan di antaranya yaitu meminta izin keluarga, melengkapi administrasi pengusulan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

“Nanti dari Pemerintah Daerah yang mengusulkan ke Jakarta,” kata Dewa.

Untuk kali ini, pihaknya juga menggelar seminar tentang Kiai Abbas, sebagai salah satu langkah untuk mengusulkan kiai yang berjuluk Singa dari Jawa Barat itu. Ia berharap, sejumlah kiai yang diusulkan oleh PKB, bisa benar-benar dianugerahi gelar pahlawan pada 2023

“Kalau tahun ini tidak mungkin, karena nama pahlawannya juga sudah diumumkan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari keluarga Kiai Abbas, KH Anis Manshur mengatakan, bahwa pihak keluarga sudah mengizinkan pengusulan tersebut, untuk bisa dijadikan tauladan oleh para penerus bangsa ini, terutama para santri.

Pihak keluarga memang melarang adanya pengusulan Kiai Abbas menjadi pahlawan nasional, yang diinisiasi oleh keluarga besar Pondok Buntet Pesantren

“Namun jika ada pihak luar yang memandang Kiai Abbas layak dianugerahi Pahlawan Nasional, pihak keluarga mengizinkan,” ujar Anis.

Selain Kiai Abbas, PKB juga mengusulkan sebanyak 6 kiai Nahdlatul Ulama, untuk menjadi pahlawan nasional.Enam kiai tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Pulau Jawa. 
 
Nama kiai yang akan diusulkan yaitu KH Kholil Bangkalan, KH Bisyri Syansuri Jombang, KH Abbas Buntet Cirebon, KH Asnawi Kudus, KH Ruhiat Tasikmalaya, dan KH Mahrus Ali Lirboyo Kediri.

Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren, KH Salman Al Farisi, menyambut baik pengusulan Kiai Abbas menjadi pahlawan nasional.

Menurut dia, pengusulanKiai Abbas menjadi pahlawan nasional sudah banyak yang menginginkan, namun belum ada yang merealisasikannya.

“Karena memang jasa beliau dalam kemerdekaan Indonesia sangat besar, sehingga banyak yang menginginkan Kiai Abbas menjadi pahlawan nasional,” kata Salman.

Ia melanjutkan, walaupun sejak lama penganugerahan Kiai Abbas menjadi pahlawan nasional belum juga direalisasikan, pihak keluarga tidak mempermasalahkannya.

Karena bagi keluarga besar Pondok Buntet Pesantren, perjuangan yang dilakukan oleh kiai abbas, merupakan perjuangan yang ikhlas untuk negara.

“Sehingga anugerah pahlawan itu, bukan target keluarga. Karena beliau sudah berjuang dengan ikhlas,” kata Salman.

beras