Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

DPRD Dapil IV Probolinggo Soroti Rencana Pipa PDAM Lumajang: Beberapa Desa Di Dapil IV Masih Kesulitan Air

DPRD Dapil IV Probolinggo Soroti Rencana Pipa PDAM Lumajang: Beberapa Desa Di Dapil IV Masih Kesulitan Air



Berita Baru, Probolinggo – Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Dapil IV, Arief Hidayat, memberikan tanggapan kritis terhadap pernyataan Bupati Lumajang yang beredar di platform TikTok mengenai rencana pembangunan jaringan pipa PDAM dari sumber air di Kabupaten Lumajang. Video yang sempat viral itu menuai perhatian karena rencana tersebut ternyata telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Padahal, menurut Dayat, kondisi di beberapa desa dalam wilayah Dapil IV seperti di Kecamatan Tegalsiwalan, Banyuanyar, dan Leces masih sangat memprihatinkan. Warga di desa-desa seperti Bulujaran Kidul, Gunung Bekel, Malasan Wetan, dan sekitarnya hingga kini masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau.

“Jujur saya kecewa. Ketika Bupati Lumajang menyampaikan rencana membangun pipa air dan mengalirkannya ke wilayah mereka dengan dukungan Pemkab Probolinggo, saya justru bertanya: di mana keberpihakan kita terhadap warga sendiri yang hingga kini masih kesulitan air bersih? Bahkan saat kemarau bergantung kepada suplai dari BPBD” tegas Dayat, Sabtu 19 April 2025.

Cak Dayat menilai bahwa pengelolaan sumber daya air semestinya tidak hanya bersandar pada batas administratif, tetapi juga pada prinsip keadilan akses dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Ia mengingatkan bahwa proyek lintas wilayah seperti ini tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak, sementara warga di sisi lain masih menderita karena kekurangan air.

“Sebagai wakil rakyat dari daerah yang selama ini selalu mengalami krisis air, saya merasa perlu bersuara. Jangan sampai proyek infrastruktur air ini justru makin memperlebar kesenjangan. Ini bukan sekadar soal teknis, ini soal hak hidup masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mendesak Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk segera menjelaskan isi kesepakatan kerja sama dengan Kabupaten Lumajang secara terbuka kepada publik, dan meminta agar ada jaminan bahwa masyarakat di wilayah selatan Probolinggo juga akan mendapatkan akses dan manfaat langsung dari jaringan air bersih tersebut.

“Kalau perlu, kita dorong dibentuk forum koordinasi antardaerah yang melibatkan DPRD dan tokoh masyarakat, agar tidak ada lagi keputusan yang menafikan kebutuhan warga sendiri, kalau memang infrastruktur air ini bisa memenuhi kebutuhan air di daerah selatan Dapil IV, maka kami mendukung rencana ini”. pungkasnya.

beras