Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dugaan Pelecehan Tiga Santriwati di Lumajang, Dinsos: Siap Mendampingi dan Melindungi Korban
Sumber Foto: SURYA.CO.ID

Dugaan Pelecehan Tiga Santriwati di Lumajang, Dinsos: Siap Mendampingi dan Melindungi Korban



Berita Baru, Lumajang – Kasus pelecehan seksual bak fenomena gunung es. Di Kabupaten Lumajang kasus demikian tak sekali terjadi. Dalam kurun waktu lima bulan, Januariā€”Mei 2022, laporan yang masuk di kepolisian kasus pelecehan seksual tercatat ada enam kasus.

Angka itu belum termasuk kasus terbaru, yakni dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di pondok pesantren (ponpes) di Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang. Di beberapa kasus pelaku pelecehan sekaual merupakan orang terdekat. Bisa anggota keluarga atau teman terdekat.

Namun ketidaktahuan dan minimnya rasa empati, banyak orang merasa tak melakukan pelecehan. Padahal, korban menanggung rasa malu dan trauma. Beban psikologis akan dibawa korban selamanya jika tidak segera ditangani.

Haz Khoirunisa, Pekerja Sosial Generalis Dinas Sosial Kabupaten Lumajang mengaku miris jika benar terjadi dugaan kasus pencabulan seksual terbaru. Lebih-lebih koran merupakan tiga anak di bawah umur.

Ia menegaskan akan memberi atensi dan siap mendampingi serta melindungi para korban. Tindakan itu, baginya, sebagai upaya mendukung polisi untuk mengusut tuntas.

“Kami siap jika polisi membutuhkan kami untuk mendampingi korban,” kata perempuan yang akrab disapa Nisa.

Ia mengatakan bahwa kasus-kasus serupa tak boleh terjadi. Pihaknya akan lebih giat melakukan sosialisasi di masyarakat. Tempat yang disasar yakni lembaga pendidikan seperti sekolah dan pesantren-pesantren.

“Secara general, faktornya karena orang terdekat. Orang tua terlalu percaya menitipkan anaknya. Makanya untuk pencegahan, semua elemen masyarakat harus dilibatkan,” pungkas dia.

beras