Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketua BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhila. (Dok. Fofo: Beritabaru.co)
Ketua BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhila. (Dok. Fofo: Beritabaru.co)

Dukungan Solidaritas BEM Malang Raya



Berita Baru Jatim, Malang – Unggahan Jokowi The King of Lip Service oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia menuai berbagai reaksi. Ada upaya peretasan akun media sosial beberapa anggota BEM oleh pihak tak dikenal serta pemanggilan yang dilakukan oleh rektorat.

Zulfikri Nurfadhilla, Ketua BEM Malang Raya menyayangkan pemanggilan BEM UI terkait postingan yang dianggap menjatuhkan simbol negara. Ia menilai, kritik yang dilancarkan oleh BEM UI merupakan bentuk kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Ia melihat apa yang dilakukan oleh BEM UI merupakan tindakan yang sangat berdasar dan substansial. Apa yang menjadi meme dari postingan BEM UI juga turut disertai dengan data dan sumber yang tertera jelas.

“Kami dari aliansi BEM Malang Raya turut serta mendukung apa yang dilakukan BEM UI sebagai bentuk kebebasan berekspresi dan berpendapat baik lisan maupun tulisan,” kata Zulfikri kepada Beritabaru.co, melalui WhatsApp Jumat (02/7).

Mahasiswa Ilmu Komunikasi ini mengaku sedang menindak lanjuti pernyataan sikap yang dikeluarkan kemarin Selasa (29/06/2021) dengan kajian strategis dan akademik. “Sekaligus memantau dinamika keadaan yang terjadi,” akunya.

Solidaritas yang sedang ia galang sampai saat ini, lanjutnya, masih dalam gerakan konsolidasi bersama dengan beberapa aliansi lain melalui pembacaan dan kajian. menurutnya, masih belum ada keputusan langsung terkait model gerakan seperti turun aksi.

“Solidaritas yang kami rasa cukup tepat untuk saat ini tentu dengan gerakan massif yang bisa dilakukan bersama dengan menyingkronkan sikap dukungan atas apa yang dilakukan BEM UI melalui kajian-kajian ilmiah dan akademik,” imbuhnya.

Lembaga akademik dan kemahasiswaan, menurut Zulfikri, perlu kiranya untuk membuka ruang diskursus selebar-lebarnya melalui kegiatan dialog terbuka atau webinar menyoal isu-isu yang belakangan ramai, khususnya terkait BEM UI. “Baik dalam landscape demokrasi – kebebasan mimbar akademik, HAM, ataupun politik,” jelas mahasiswa Universitas Gajayana Malang ini.

beras