Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ecoton Bersama Mahasiswa Pecinta Alam Surabaya Adakan Brand Audit Sampah
Ecoton dengan mahasiswa pecinta alam dan Komunitas Tolak Plastik melakukan audit brand plastik di Kali Krenjengan.

Ecoton Bersama Mahasiswa Pecinta Alam Surabaya Adakan Brand Audit Sampah



Berita Baru, Surabaya – Hasil riset Komunitas Mahasiswa Biologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menyebutkan bahwa mikorplastik telah mencemari perairan dan seafood di Jawa Timur.

Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Muhammadiyah mengatakan Air Kali Porong telah terkontaminasi mikroplastik udang, ikan dan kupang mengandung mikroplastik.

“Padahal Teripang komoditas unggulan camilan di Pesisir Surabaya. Sebelumnya komunitas Optik Mahasiswa Kelautan Universitas Trunojoyo Madura menemukan sepanjang selat Madura di Bangkalan, Gresik dan Lamongan air dan sedimennya mengandung mikroplastik,” jelas Tonis Afrianto Penggiat Zero Waste di ECOTON.

Remah-remah plastik berukuran berasal dari degradasi plastik yang sering digunakan.

“Remah-remah plastik berukuran 0,1 mm–5 mm yang berasal dari degradasi plastik yang kita gunakan setiap hari seperti tas kresek, senar pancing, botol plastik, sedotan, Styrofoam dan sumber limbah cair rumah tangga dengan limbah industri,” jelasnya.

“55% sampah di laut adalah sampah plastik, 42% sampah yang mengapung di Kali Brantas adalah sampah plastik,” lanjutnya.

Sedangkan, Komunitas CAER menemukan di Kali Brantas, Kali Maryomo dan Kali Surabaya ikan nila dan wader yang sering di komsumsi warga sudah teridentifikasi mengandung mikroplastik.

“Dijadikannya sungai menjadi tempat sampah karena layanan sampah hanya menjangkau 30%-40% penduduk, sisanya hingga 70% penduduk Jawa Timur sampahnya dibuang sembarangan dan Sungailah menjadi stasiun berkumpulnya sampah pada musim penghujan,” ungkapnya.

Dewantari Putri Abadi menambahkan harus ada relugasi pelarangan penggunanaan plastik sekali pakai di daerah yang di lewati sungai Brantas dan Bengawan Solo.

“Produsen harus consumer good harus di dorong untuk menyediakan kontainer khusus sachet plastik yang tidak bisa di daur ulang, dan jika tidak dilakukan maka pesisir Utara Jawa akan tergerus oleh mikroplastik. Serangan mikroplastik harus di tangkal melalui kesadaran kita untuk mengurangi perilaku ‘nyampah’ plastik,” jelasnya.

Ecoton Foundation menambahkan kampanye #2021StopMakanPlastik akan melakukan upaya mendorong warga bumi untuk berkolaborasi membebaskan perairan dari mikroplastik.

“Kita harus berani menghentikan pemakaian plastik sekali pakai seperti Tas kresek, botol air minum dalam kemasan, sachet, Styrofoam, sedotan dan popok sekali pakai dan kami tunggu partisipasimu!,” pungkasnya.

beras