
Edo Resmi Daftar Calon Ketua PKC PMII Jawa Timur, Awali Langkah dengan Doa Bersama Kiai di PWNU
Berita Baru, Surabaya — Langkah serius diambil oleh Mohammad Ivan Akiedozawa, yang akrab disapa Edo, dalam pencalonannya sebagai Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur. Hari ini, Selasa (27/5), Edo sebagai kader PMII Surabaya secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai kandidat Ketua PKC PMII Jawa Timur periode mendatang.
Namun, sebelum melangkah ke Sekretariat PKC PMII, Edo lebih dulu menyempatkan diri sowan ke Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Di sana, ia meminta doa restu dari para kiai sepuh sebagai ikhtiar spiritual yang mengiringi niat pengabdiannya.
“Segala bentuk perjuangan harus diawali dengan restu para kiai dan doa dari yang lebih sepuh. Kami ingin langkah ini bukan hanya rasional, tapi juga spiritual,” ujar Edo usai menerima doa dari salah satu kiai PWNU.
Sebagai kader PMII Surabaya, Edo bukan sosok baru dalam dunia pergerakan. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Cabang PMII Surabaya, dan dikenal sebagai arsitek sistem pendataan kader berbasis teknologi yang menjadi fondasi penguatan manajemen organisasi. Kepemimpinannya dinilai membawa warna profesional dan teknokratik dalam dinamika PMII Surabaya.
Dalam visinya, Edo mengusung semangat PMII Berkarya, Jawa Timur Berdaya. Ia menegaskan bahwa PMII di era baru harus mampu menjadi kekuatan transformasi digital, intelektualisasi kader, serta motor keadilan sosial di tengah tantangan zaman.
“PMII tidak cukup hanya bergerak. PMII harus berkarya dan berdampak. Harus hadir di tengah rakyat dengan solusi, bukan sekadar retorika,” tegas Edo.
Edo menawarkan tujuh misi utama dalam platform perjuangannya:
- Gerakan Kaderisasi Aswaja dengan Revolusi Digital
- Pemerataan Kaderisasi Aswaja dan Gerakan Pemuda NU di Jawa Timur
- Ekosistem Karier dan Intelektualisasi Berbasis Data Kader
- Kemandirian Ekonomi PMII Jawa Timur
- Kemitraan Strategis dengan Pemerintah Daerah
- Rebranding PMII sebagai Gerakan Mahasiswa Hijau dan Adaptif
- Reformasi Kelembagaan Menuju Tata Kelola Progresif dan Transparan
Berangkat dari latar belakang sebagai kader yang tumbuh di lingkungan kampus teknik—Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya—dan memiliki pengalaman sebagai praktisi profesional serta pemimpin lembaga riset, Edo menegaskan bahwa PMII ke depan harus menjadi rumah kaderisasi yang produktif, konektif, dan solutif.
“Ilmu dan bakti kuberikan, adil dan makmur kuperjuangkan,” ujarnya penuh keyakinan, menutup rangkaian agenda pendaftarannya dengan optimisme.
Dengan rekam jejak kepemimpinan yang kuat dan visi yang adaptif terhadap zaman, Edo berharap dapat membawa PMII Jawa Timur menjadi pelopor transformasi dan gerakan yang tidak hanya militan dalam aksi, tetapi juga unggul dalam solusi.