Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Edukasi Kesehatan pada Masyarakat, Yayasan PLATO Bersama UNICEF Gelar Workshop Media
Sesi Diskusi antara Dinas Terkait dan Awak Media. (Dok. Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)

Edukasi Kesehatan pada Masyarakat, Yayasan PLATO Bersama UNICEF Gelar Workshop Media




Berita Baru, JemberYayasan PLATO dengan dukungan UNICEF usai menyelenggarakan Workshop Media dalam rangka Meningkatkan Keterlibatan Media untuk Memperkuat Program RCCE (Risk Communications & Community Engagement) di Semeru Café dan Resto, Lingkungan Tegal Boto, Sumbersari, pada Selasa (4/10/2022). 

Menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember kegiatan digelar sebagai wadah pemenuhan informasi soal cakupan imunisasi, prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pencegahan stunting di Kabupaten Jember.

Acara tersebut diikuti sejumlah peserta dari berbagai awak media. Mulai media cetak, online, radio, hingga televisi.

Dalam sesi wawancara, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit menular Dinkes Jember dr. Rita Wahyuningsih menjelaskan bahwa capaian imunisasi measles dan rubella (MR) dalam bulan imunisasi anak nasional (BIAN), sudah tercapai sebanyak 100 persen di Kabupaten Jember. “Semua desa di Kabupaten Jember juga sudah tercapai,” lanjutnya. Dengan begitu, Jember menempati peringkat ke 15 di Jawa Timur.

Namun, yang masih menjadi PR di Kabupaten Jember adalah terkait BIAN Kejar dengan sasaran tiga antigen yang perlu dipenuhi. Mulai antigen APV, IPV, dan DPT Hepatitis. Menurut dr. Rita, ada sejumlah upaya yang akan dilakukan. Salah satunya, sesuai dengan surat Kemenkes. “Perpanjangan BIAN Kejar dilaksanakan hingga 16 Oktober mendatang. Kami akan menggelar percepatan melalui posyandu,” jelasnya.

Pada bulan ini, pihaknya juga menggelar bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) untuk anak kelas 1 dan kelas 5 SD. Termasuk melaksanakan imunisasi HPV kepada anak remaja putri kelas 5 pada minggu ketiga dan keempat bulan ini. 

“Namun, kita pahami bahwa masih beberapa penolakan oleh masyarakat terhadap imunisasi bayi disebabkan KIPI, kejadian ikutan pascaimunisasi,” paparnya. 

Untuk itu, hal tersebut menjadi PR bersama untuk membenahi dan mengedukasi masyarakat dan saling menyemangati serta menyampaikan informasi yang benar. Tentu saja, peran media sangat dibutuhkan.

beras