Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Emil Dardak: Meningkatkan Intelektual, Tetap Kedepankan Karakter dan Akhlak

Emil Dardak: Meningkatkan Intelektual, Tetap Kedepankan Karakter dan Akhlak



Berita Baru, Probolinggo – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu Kota Kraksaan masa khidmat 2022-2027. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, Ahad (05/06/2022).


Pada kesempatan tersebut dirinya berharap kepada pengurus yang baru dilantik bisa ikut berperan serta menciptakan sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Probolinggo.


“Gerakan Nahdlatul Ulama yang disupport Pergunu Kraksaan diharapkan untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan intelektual anak didik dengan tetap mengedepankan karakter dan akhlak,” katanya.

Emil mengatakan bahwa di zaman digital yang canggih semua dituntut mengembangkan metode agar tetap relevan dengan kebutuhan anak didik. Tujuannya agar bisa bersaing dengan negara lain.


“Guru harus mengembangkan metode agar tetap relevan dengan kebutuhan anak didik kita sehingga bisa menanamkan nilai-nilai karakter dan akhlak yang diajarkan oleh muasis jam’iyah Nahdlatul Ulama di zaman moderen,” ujarnya.


Sementara H Sururi selaku Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pergunu Jawa Timur mengatakan, guru NU harus berpedoman kepada kitab Hadratusyah KH Hasyim Asy’ari. Minimal kitab Adabul Alim wa Mutaalim agar bisa melahirkan murid berkarakter.

“Zaman dulu, zaman sekarang dan zaman mendatang akan berbeda dan terus berkembang. Oleh karena itu, Pergunu harus mengikuti perkembangan agar tidak ketinggalan zaman,” ujarnya.


Salah satu cara mengikuti perkembangan zaman, Pergunu harus menjalan kerja sama dengan lembaga pendidikan dan menggelar workshop, seminar dan lain sebagainya. Hal itu merupakan upaya untuk menambah solid Pergunu.


“Pergunu harus profesional dalam bekerja dan harus sejalan dengan NU. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada semua guru NU untuk berpegang pada akidah, fikrah dan harakah Ahlussunah Wal Jamaa’ah an-Nahdiyah, sehingga tidak akan menyimpang dari ajaran NU,” ujarnya.

beras