Farid Caketum PMII Banyuwangi, Usung Isu Ekonomi Digital
Berita Baru, Banyuwangi – Ketua dan Sekretaris Komisariat PMII IAI Darussalam Blokagung mendaftarkan Sahabat Mohammad Farid Syahrudin Azzuhdi sebagai Calon Ketua Cabang PMII Banyuwangi Masa Khidmat 2022-2023 ke Badan Pekerja Konfercab (BPK). Mereka mendaftar sebelum Tahapan Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Calon Ketua Cabang resmi ditutup pada pukul 23:59 WIB di Mabes PC PMII Banyuwangi, pada Kamis (4/8/2022).
Salah satu misi Farid dalam pencalonan tersebut mengusung isu pengembangan ekonomi digital yang akan menjadi langkah taktis lompatan kemajuan Banyuwangi yang ideal.
Ia mengusung Isu tersebut guna akselerasi adopsi teknologi digital dan penguatan partisipasi aktif PMII dalam pemulihan ekonomi masyarakat Banyuwangi di berbagai sektor. Ia melihat pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap perekonomian global menuju tatanan ekonomi baru.
“Dengan PMII mempercepat pendayagunaan teknologi digital dan pengarusutamaan produktivitas ekonomi masyarakat terutama di sektor ekonomi kreatif merupakan gerakan akar rumput yang wajib digalakkan atas dasar kesadaran sosial dan fungsi pendampingan masyarakat, oleh karenanya PMII harus reaktif dan adaptif terhadap tren isu tersebut,” jelas kader yang juga alumni IAI Darussalam Blokagung ini.
Farid juga menambahkan bahwa perlunya membentuk tim riset potensi wilayah di bidang pariwisata dan budaya untuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) berbasis Digital. Pasalnya Banyuwangi secara geografis dan kultur kaya akan potensi pariwisata dan budaya. Namun kurangnya inovasi dari masyarakat, potensi tersebut tidak dimanfaatkan sebagai sektor ekonomi kreatif untuk menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Belum lagi problematika sosial dan politik yang masih menghantui di wilayah kita, PMII sebagai key opinion leader dalam teoritis dan praksisnya sebagai agen sosial kontrol harus hadir di ranah tersebut,” kata Sekretaris PC PMII Banyuwangi Periode 2020-2021.
Ia juga berkomitmen siap mengawal proses kaderisasi dalam rangka mencetak sumber daya manusia yang Taqwa, Intelektual, dan Profesional di bidang ekonomi.
“Melalui Kolaborasi Penta-Helix yang merupakan kegiatan kerjasama antar bidang dengan berbagai pihak mulai dari Akademisi, Pengusaha, Komunitas, Pemerintah, dan Media, Kami bertekad membentuk Kader PMII dengan reformulasi kaderisasi dalam ranah input, proses, dan output sehingga mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk memenuhi pos-pos strategis di sektor ekonomi, baik digital ataupun kreatif,” tegasnya.
Farid berharap peluang ekonomi digital Indonesia yang masih terbuka lebar menjadi peluang dan dapat mensinergikan berbagai stakeholder sehingga melalui misi pengembangan ekonomi digital menjadi solusi terbaik bagi problematika kader PMII khususnya dan masyarakat Banyuwangi pada umumnya.