Fatayat NU Pacitan Adakan Trauma Healing di Desa Gembuk
Berita Baru Jatim, Pacitan — Relawan dari Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pacitan adakan Trauma Healing pasca bencana longsor Desa Gembuk. Aktivitas tersebut dilakukan di Balai Desa Gembuk Kecamatan Kebonagung, Jumat (27/11/2020).
Bencana alam tanah longsor tanggal 15 November lalu selain menelan korban jiwa juga menghancurkan sebagian besar infrastruktur, bahkan ada rumah warga yang amblas tak bersisa. Aktivitas ini berlangsung mulai tanggal 23 November 2020, diawali dari pengiriman bantuan sembako sampai bantuan pengelolaan dapur umum untuk pengungsi.
Warga penggungsi terutama anak-anak sangat antusias akan trauma healing yang diadakan ini, memang tujuan utama diadakannya aktivitas ini untuk menghilangkan beban fikiran dari masyarakat yang terdampak.
Ketua Fatayat NU Pacitan, Murtiyaningsih, mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut merupakan salah satu upaya Fatayat Pacitan sebahai organisasi sosial kemasyarakatat untuk lebih dekat dengam masyarakat.
“Fatayat NU adalah organisasi pemudi dan organisasi kemasyarakatan, maka ketika masyarakat memanggil, Fatayat NU harus berusaha untuk selalu ada. Fatayat NU harus lebih dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Disamping itu, Kepala desa gembuk, Nugroho Eko Prabowo, mengapresiasi aktivitas tersebut karena warga butuk pendekatan rohani untuk membangkitkan psikis dan mental warga terdampak.
“Saya sagat mengapresiasi kegiatan Fatayat ini karena masyarakat terdampak saat ini sangat membutuhkan pendekatan secara rohani untuk membangkitkan mental dan psikis, agar senantiasa optimis menjalani kehidupan, dan yang terpenting adalah mengembalikan semuanya kepada Allah. Bahwa segala hal yang terjadi, pasti karena kehendak Allah, dan sebagai peringatan kepada manusia agar senantiasa lebih mendekat pada-Nya.” pungkasnya.
Sekadar diketahui, secara historis arah gerak Fatayat NU adalah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, sesuain kiprahnya sebagai badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama.