Fun Football Bersama Presiden FIFA, Ketua PSSI Dinilai Tak Peduli Korban Tragedi Kanjuruhan
Berita Baru, Sepakbola – Tragedi Kanjuruhan Malang masih menyelimuti dunia sepakbola Indonesia, PSSI malah ajak FIFA menggelar Fun Football.
Diketahui sebelumnya, Presiden FIFA Gianni Infantino mengunjungi Indonesia setelah meledaknya Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sejalan dengan hal tersebut, kedatangan FIFA diklaim, guna melakukan pembenahan secara masif atas sepakbola di Indonesia.
Pembenahan tersebut akan dilanjutkan oleh PSSI, terkait lisensi klub, situasi pertandingan, pengamanan hingga suporter.
Rencananya, konsep pembenahan itu akan dilakukan oleh perwakilan khusus PSSI dan pemerintah Indonesia dengan dukungan dari FIFA dan AFC.
Bercermin dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan 133 korban meninggal dunia, PSSI ingin agar lingkungan sepakbola menjadi aman bagi semua pihak.
Hal ini sejalan dengan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Tujuan mulia tersebut tentu diharapkan segera terwujud oleh penikmat bola Tanah Air.
Sayangnya, Gianni Infantino justru menggelar fun football bersama Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Fun football digelar di Stadion Madya, Senayan, Selasa (18/10/2022). Netizen Indonesia ramai-ramai mencibir kegiatan tersebut kurang pantas, terlebih saat ini masyarakat Indonesia masih berduka.
Reaksi Netizen
Mengetahui pertandingan sepakbola yang menyenangkan tersebut, sontak netizen bereaksi keras terhadap keputusan di luar nalar FIFA dan PSSI.
Netizen mengungkapkan jika mereka kecewa dengan keputusan FIFA dan PSSI untuk menggelar pertandingan sepakbola yang menyenangkan tersebut
Bahkan, terdapat sejumlah pendukung sepakbola Tanah Air, menyebut mereka tidak peduli dengan Tragedi Kanjuruhan.
“Liga berhenti buat menghormati para korban tragedi Kanjuruhan, tapi ketum PSSI malah seru-seruan main fun football. Astagfirullah,” tulis salah satu netizen.
“Jenguk dan diskusi sama para korban kapan? Malah main bola ketawa-ketawa,” sambung netizen yang lainnya.
“Yang lain masih sure sure, kemarin baru aja ada yang meninggal lagi, Anda ketawa-ketawa sambil main sepak bola asyik? LUAR BIASA,” tegas lainnya.
“Sejak awal yang mereka bela memang industri sepakbola, bukan sepakbola sebagai bagian dari entitas tak terpisahkan dari nilai kemanusiaan yang butuh rasa adil, aman dan nyaman untuk semua. Bisnis sepakbola global ini kadang memuakkan,” sambung netizen.
“Setuju banget sih om mendingan main bola fun football daripada menyelesaikan tragedi Kanjuruhan? Ngapain sih punya empati segala ya? untuk skornya nyawa melayang 133-0 hati nurani,” sindir netizen.