FWP Resmikan Gedung Studi Pers dan Hoax
Berita Baru, Pamekasan – Forum Wartawan Pamekasan (FWP) meresmikan gedung studi pers dan hoaks, yang bertempat di Jalan Ronggosukowati No. 14 Kota Pamekasan, pada Sabtu (8/1/2022).
Ongky Arista UA, ketua FWP mengatakan, bahwa diluncurkannya gedung studi pers dan hoaks merupakan suatu langkah bagi wartawan dalam menjaga hubungan komunikasi dengan pejabat pemerintah untuk ikut andil mengawal demokrasi dan pembangunan.
“Ke depan gedung ini akan jadi studi dan konsultasi masyarakat untuk berkonsultasi soal perkembangan dan isu-isu yang berkembang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ongky sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa seharusnya dalam persoalan komunikasi antara wartawan dan pejabat, seperti hubungan guru dan murid. Artinya murid tidak akan bertingkah buruk, jika tidak karena perilaku guru. Begitu juga dengan berita yang dihasilkan wartawan, yang merupakan serangkaian wawancara yang didapatkan dari narasumber pejabat.
“Ada berita baik yang ingin sedang digarap, namun ini berita akan berubah buruk, jika narasumber yang dihubungi ini tidak merespons dan sulit mengangkat telepon,” ungkapnya.
Kemudian, menurutnya, persoalan juga akan timbul akibat narasumber yang hendak diajak komunikasi terkadang hanya mengedepankan persoalan materi. Padahal berita akan tambah buruk jika narasumber sulit merespons akses komunikasi wartawan, dari pada narasumber hanya sibuk untuk memberi uang amplop kepada wartawan.
“Kita tidak butuh uang, kita hanya butuh keterangan dan akses komunikasi dari narasumber,” pungkasnya.
Disamping itu, Sigit Priyono Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkab Pamekasan, mewakili Bupati Pamekasan sangat mengapresiasi baik, dengan adanya kegiatan pengukuhan dan gagasan peluncuran gedung studi pers. Sehingga ke depan ia berharap mitra dengan pemerintah dapat dieratkan.
Menurut Sigit peran jurnalis kedepan harus dapat menghadirkan berita yang cukup berpengaruh, yang nantinya bisa mengubah minset banyak publik. Maka dari itu, wartawan juga bisa memberikan berita yang edukatif.
“Kalau perang pasukannya satu lawan satu, tapi tidak dalam masalah berita. Berita hadapannya dengan banyak pembaca,” tutupnya.