Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gelar Kajian Bulanan, KOPRI Cabang Pasuruan Bahas Relasi Kuasa dalam Kekerasan Seksual

Gelar Kajian Bulanan, KOPRI Cabang Pasuruan Bahas Relasi Kuasa dalam Kekerasan Seksual



Berita Baru, Pasuruan – Korps PMII Puteri (KOPRI) Cabang Pasuruan melaksanakan kajian bulanan, Kamis (28/07) kemarin. Kajian yang diselenggarakan secara virtual itu menghadirkan Laila Fajrin Rauf sebagai narasumber.

Kajian yang berfokus pada topik relasi kuasa dalam kekerasan seksual dilatarbelakangi oleh maraknya pemberitaan kekerasan seksual di ruang publik, dimana mayoritas korbannya adalah perempuan.

Rohmatun Syakinah selaku Koordinator Bidang Kaderisasi Kopri Cabang Pasuruan menegaskan bahwa alasan memilih topik ini dikarenakan banyak ketimpangan yang terjadi di lingkungan masyarakat, sehingga menyebabkan maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual.

“Selain disebabkan oleh maraknya pemberitaan tentang kekerasan seksual, kami juga ingin mengetahui lebih detail tentang penyebab terjadinya perilaku tersebut, serta membentuk kesadaran para peserta agar lebih peka terhadap kasus yang melibatkan kaum perempuan,” ujarnya.

Sementara itu, Laila Fajrin Rauf memberikan gambaran umum di awal diskusi mengenai bentuk-bentuk ketidakadilan gender.

Ia menerangkan bahwa terjadinya kekerasan seksual disebabkan oleh ketidak adilan gender yang kerap menimpa perempuan. Dari fenomena tersebut kemudian menjadi faktor timbulnya ketimpangan relasi kuasa yang dominan hingga normalisasi budaya kekerasan.

“Relasi timpang muncul karena adanya relasi kuasa yang dinormalisasi hingga kemudian muncul pihak kuat dan pihak yang dilemahkan,” terangnya.

“Relasi kuasa bisa terjadi dalam hubungan apapun seperti keluarga, asmara, pekerjaan dan hubungan lain,” imbuhnya.

Perempuan yang kerap disapa Ubai itu juga menjelaskan bahwa ada banyak bentuk ketimpangan yang terjadi di antaranya pelabelan negatif, marginalisasi, beban ganda, subordinasi dan tentunya kekerasan pada perempuan.

Diakhir kajian Ubai menuturkan kekerasan dan pelecehan pada perempuan bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.

“Mari bersama kita bergerak secara kolektif untuk menciptakan ruang aman dan nyaman bagi siapapun. Karena kita berhak untuk hidup nyaman, aman tanpa adanya diskriminasi dan intimidasi,” tutupnya.

Gelar Kajian Bulanan, KOPRI Cabang Pasuruan Bahas Relasi Kuasa dalam Kekerasan Seksual

beras