Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Siswa Al Irsyad Bondowoso
Saat Siswa Al Irsyad Bondowoso melakukan gerakan belanja ke toko kelontong di momen kemerdekaan dan menyambut hari besar islam 10 muaharram. (Dok. Foto: Beritabaru.co)

Gerakan Belanja ke Toko Kelontong ala Siswa Al Irsyad Bondowoso



Berita Baru Jatim, Bondowoso – Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 dan menyambut Hari Besar Islam 10 Muharram siswa Pondok Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso melakukan gerakan membantu masyarakat terdampak kebijakan PPKM dengan belanja ke para pedagang kelontong.

Kegiatan ini merupakan bentuk program “Jajan” yang dilakukan oleh siswa Al Irsyad sebagai rangkaian acara menyambut hari kemerdekaan dan 10 muharram. “Kami rancang acara ini seminggu lalu, kita kumpulkan uang dari uang saku para siswa, uang itu kami kumpulkan untuk kami borong dagangan para pedagang kelontong,” kata Muhamad Syafik koordinator kegiatan Jajan Siswa kepada Beritabaru.co, Kamis (19/08/2021).

Syafik menyebutkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk bantuan bagi para pedagang kelontong pasca kebijakan PPKM kembali di perpanjang oleh pemerintah. “Kami survei lapangan ternyata masa PPKM dan saat ini para pedagang kelontong juga pendapatannya menurun, seperti para pedagang yang hari ini kita borong dagangannya karena kami ingin membantu mereka dengan kemampuan kami,” tambah Syafik.

Sementara itu Ibu Susi, salah satu pedagang kelontong di alun-alun Kota Bondowoso yang diborong dagangannya sangat berterimakasih pada kepedulian siswa Al Irsyad. “Saya terimakasih pada anak-anak Al Irsyad, sudah memborong dagangan saya, karena lebih sebulan hasil dagangan sangat sedikit, 15 hari saya tidak boleh jualan jadi untuk makan sulit, saya sangat berterimakasih pada semua anak-anak Al Irsyad. Semoga dibalas rejeki yang lebih besar,” ucap Bu Susi sambil berlinang air mata bahagia.

Pada kegiatan Jajan ini kurang lebih 15 toko kelontong yang di borong dagangannya, hal ini dilaporkan oleh Amirul Huda, santri yang juga bertanggung jawab pada kegiatan ini. “Kami sudah datangi dan kita borong, serta perlu juga kami sampaikan bahwa hasil makanan dari jajan ini, kami berikan lagi pada siswa, kami kemas dan kami berikan pada siswa kembali, kami coba mempraktikkan, dan belajar bagaimana menerapkan sistem ekonomi dari siswa, untuk siswa, yang seharusnya terjadi di negeri ini, sebuah sistem ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

“Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, itu pesan yang sebenarnya ingin kami sampaikan pada kegiatan ini, agar indonesia nantinya berdaulan secata ekonomi,” tutup Amir siswa kelas 11 Al Irsyad Al Islamiyyah Bondowoso.

beras