H-1 Lebaran, Disperindag Jatim Akan Optimalkan Pengawasan Makanan dan Minuman

Berita Baru Jatim, Surabaya – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur optimalkan pengawasan Makanan dan Minuman (Mamin) yang beredar selama Ramadan dan pasca lebaran.

Pengawasan itu untuk produk impor maupun lokal di pasar rakyat, toko swalayan modern dan Mall Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Madura.

Eka Setyabudi Kepala UPT Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Jatim mengatakan bersama tim rutin melakukan pengawasan perlindungan konsumen pada Ramadan hingga Lebaran ditingkatkan lebih itensif dua sampai tiga kali dalam seminggu.

“Pengawasan itu tujuannya produk Mamin saat di jual mempunyai label harga, memeriksa kemasan, kadaluarsa atau belum. Terutama harus berSNI produk yang siap edar ke masyarakat,” jelas Eka Setyabudi.

Eka Setyabudi menambahkan toko-toko besar, modern dan penjualan parsel sudah memenuhi aturan.

“Kalau menjual Mamin impor harus berlebel ML, ber-SNI dan tidak ada produk-produk yang bermasalah, seperti tidak tercantum berat/netto, kemasannya rusak, dan makanan impor tidak ada lebel bahasa Indonesia,” jelas Eka.

Disperindag juga terus melakukan pembinaan pengusaha, distributor, agen dan penjual.

“Intinya pemerintah harus melindungi masyarakat dari bahaya Mamin yang tidak layak untuk dikonsumsi,” tutup Eka.