Harkitnas, Khofifah: Harus Lebih Optimis
Berita Baru, Surabaya – Saban tahun di tanggal 20 Mei selalu diperingati dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Di tahun ini, Harkitnas yang ke 144. Dalam memperingati itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Jawa Timur menjadi motor penggerak di berbagai lini kebangkitan Nasional.
Harapan Khofifah itu menjadi bagian dari motor pemulihan ekonomi dunia. “Dan tentu kita berharap, Jawa Timur akan menjadi motor dari berbagai kebangkitan secara nasional,” katanya. Itu sebabnya, rumusan tagline optimis “Jatim Bangkit” itu, kata Khofifah, melalui diskusi panjang. Breakdown ekonominya dilakukan oleh BI secara detail.
Khofifah menjelaskan, di Peringatan Harkitnas tahun 2022 ini, yang terangkai dari sejarah tahun 1908 oleh Dr Soetomo, kemudian terbangun satu komitmen untuk maju melalui Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
“Harapannya, perjalanan sejarah ini akan membangun kemajuan terwujudnya cita-cita kemanusiaan. Harapannya juga adalah memajukan nusa dan bangsa, harkat dan martabat bangsa. Endingnya adalah untuk mewujudkan kemerdekaan,” tegas Khofifah.
Momentum peringatan Harkitnas ini harus dipahami oleh masyarakat guna mengetahui perjalanan seorang Dr Soetomo melakukan inisiasi dengan berbagai kerangka intelektualitas dengan kultural yang luar biasa.
Kebadaraan makam Dr Soetomo di Surabaya, lanjut Khofifah maka warga Surabaya, dan warga Jawa Timur diharapkan menjadi referensi bangkitnya semangat memajukan dari seluruh ikhtiar bersama untuk kemajuan di berbagai sektor.
“Kalau tema nasional Ayo Bangkit Bersama, Ayo Bangkit Bersama Mungkin kemarin ada yang terpuruk dari sisi ekonomi, yang terpuruk dari sisi pendidikan dan seterusnya. Maka, sekarang Ayo Bangkit Bersama Gelora itu harus semakin kuat disuarakan oleh arek-arek Suroboyo dan arek-arek Jawa Timur,” tegasnya.
Harkitnas tahun 2022 ini bersamaan dengan Indonesia sebagai Presidensi G20. Ada tiga besar prioritas yang ingin diusung Indonesia untuk membangun kesehatan secara global yang lebih inklusif.
Khofifah menerangkan, hal ini menjadi bagian penting yang diusung Indonesia untuk dunia. Pertama, mengusung reformasi arsitektur kesehatan dunia secara inklusif. Kedua, adalah transformasi digital. Ketiga, adalah renewable energy.
“Ke tiga hal yang oleh Indonesia pada saat menjadi Presidensi G20 tahun ini ingin disampaikan kepada seluruh dunia,” tegasnya. Tagline optimis Jatim Bangkit dan dengan semangat dari proses hari Kebangkitan Nasional akan menjadi penguat bagi semua.
“Arek-arek Suroboyo, Arek Jawa Timur harus lebih optimis dari provinsi dan daerah-daerah lain,” pungkas Khofifah.