Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Harlah Ansor, Gus Yaqut Jelaskan Berkhidmat Tanpa Batas
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: NU Online / Suwitno).

Harlah Ansor, Gus Yaqut Jelaskan Berkhidmat Tanpa Batas



Berita Baru, Jakarta – Dalam peringatan Hari Lahir Ansor ke-88, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menjelaskan makna sebuah tema yang diangkat, yakni ‘Berkhidmat Tanpa Batas’.

Menurut Gus Yaqut, tema itu memiliki beberapa makna. Pertama, berkhidmat merupakan mandat bagi kader dan organisasi. Di Ansor, kata Gus Yaqut, tidak ada mandat lain selain berkhidmat.

“Tidak ada mandat untuk cari untung sendiri, memperkaya diri sendiri. Khidmat kita adalah kepada kiai, ulama NU, dan yang pasti khidmat kepada NKRI,” tegas Gus Yaqut dalam Peringatan Harlah Ke-88 Ansor di Kantor PP GP Ansor, Jl Kramat Raya 65 Jakarta Pusat, pada Ahad (24/4/2022).

Kedua, tema tersebut bermakna, Gus Yaqut menerangkan, bahwa GP Ansor selalu berkomitmen tanpa henti dan tanpa batas dalam melaksanakan mandat atau misi yang diemban. Beliau mengingatkan bahwa kader Ansor tidak pernah menyerah dalam keadaan dan situasi apa pun.

Bahkan, di masa pandemi COVID-19 pun, GP Ansor tidak berhenti melakukan kegiatan atas nama khidmat. “Dari hari ke hari sampai hari ini terus mengabdikan diri kita, terus berkhidmat atas cobaan yang diberikan Allah kepada dunia termasuk kepada Indonesia, berupa pandemi COVID-19,” katanya.Selama pandemi COVID-19, GP Ansor selalu siap mendistribusikan berbagai bantuan agar masyarakat dapat mengurangi kesulitannya.

Terutama pada saat menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri yang sebagian besar sedang mengalami kesulitan. Ia menegaskan, Ansor dengan sekuat tenaga dan segala daya yang dimilikinya selalu berusaha untuk bisa meringankan beban masyarakat. Inilah khidmat yang menurut Gus Yaqut akan selalu dimiliki oleh seluruh kader Ansor dari waktu ke waktu tidak pernah berubah.

“Tapi yang penting, saya ingin mengingatkan, pesan muassis jamiyah NU, muassis GP Ansor, bahwa sejatinya adalah jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tegas Gus Yaqut.

Gus Yaqut kemudian menutup pidatonya dengan mengucapkan Selamat Harlah Ke-88 GP Ansor. Lalu ia meneriakkan yel-yel kebanggaan Ansor, yakni yel-yel yang menyambungkan kader Ansor dengan para pendiri NU dan yel-yel yang menyambungkan seluruh kader di mana pun berada.

“Bahkan menyambung kepada kader GP Ansor yang belum lahir saat ini. Insyaallah ini akan mempertemukan kita semua dalam khidmah kita kepada Indonesia, kepada ulama,” katanya.

Dengan penuh semangat, Gus Yaqut meneriakkan yel-yel itu.
“Siapa kita?” “Ansor NU.”
“Nusantara?” Milik kita
“NKRI?”“Harga mati.”
“Pancasila?”“Jaya.”
“Aswaja?“Akidah kita.”
“Ansor Banser?”“Luar biasa.”

beras