Hibah Modul Water Quality Meter di Gresik, Bantu Petambak Deteksi PH Air

Berita Baru, Gresik – Para petambak dan pembudidaya ikan di sejumlah wilayah Kabupaten Gresik kini bisa mendeteksi kondisi PH air, salinitas dan temperatur yang ada di area tambak. Lembaga Kemaritiman NU (LKNU) Gresik mengandeng Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) memberikan hibah alat Modul Water Quality Meter (MWQM) kepada mereka.

Bantuan tersebut diberikan sebagai upaya meningkatkan kualitas produksi perikanan di Kabupaten Gresik, Hibah alat MWQM ini dilakukan di Desa Mojopuro Gede, Kecamatan Bungah, Gresik.

“Dengan alat ini, diharapkan proses pemeliharaan ikan dan udang dapat terkontrol, sehingga kelak berdampak pada hasil panen yang maksimal,” kata Kaprodi Pascasarjana Teknik Elektro PENS, Dr. Eng. Agus Indra Gunawan, Sabtu (28/8).

Ketua LKNU Gresik, Masruron menuturkan bahwa pemberian hibah alat ini merupakan upaya awal pihaknya dalam membantu para petambak, yang selama ini masih menerapkan cara tradisional.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap berbagai persoalan yang menjadi hambatan petambak dan menjembatani program Dinas Perikanan Gresik dan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur,” terang Masruron.

Selain kepada kelompok petambak Mojopuro Gede, pemberian hibah alat juga akan dilakukan di Desa Mojopuro Wetan, Desa Sidomukti, Pulau Mengare, Sidayu, Ujungpangkah, Panceng dengan total bantuan 8 alat.

Turut hadir pada penyerahan hibah tersebut, Direktur PENS, Bapak Aliridho Barakbah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim Diah Wahyu Ermawati, Kepala Dinas Perikanan Gresik, Nadlelah, Ketua PCNU Gresik K.H. Mulyadi, pengurus MWC NU Bungah dan para kelompok pembudidaya ikan.