
Hubungan Toxic Ferguson, Wenger: Ibarat Dua Singa Bertarung
Berita Baru, Sepak Bola – Arsene Wenger kembali angkat bicara soal rivalitsanya dengan Sir Alex Ferguson selama berkarir di Premier League. Kali ini ia mengakui nama besar Fergie.
Wenger dan Ferguson adalah nama besar dalam sejarah Liga Inggris. Mereka sering beradu komentar pedas selama 17 tahun bersaing sebagai rival.
Terkini, ada seri Dokumenter yang menampilkan komentar mereka berdua. Wenger dan Ferguson sama-sama bicara mengenai rivalitas mereka.
Wenger mulai melatih Arsenal di tahun 1996 dan sejak saat itu dia bisa mengembangkan tim untuk bersaing dengan Manchester United.
Kata Ferguson
Rivalitas Manchester United dengan Arsenal kala itu berlangsung sengit dan menarik. Kedua tim punya keunggulan masing-masing dan tentunya prestai mentereng untuk jadi poin perbandingan.
“Anda harus selalu melihat kaca spion untuk melihat siapa yang mengejar Anda. Dan ketika Anda melihat ada yang mengejar, Anda harus bergerak lebih cepat,” ujar Ferguson dalam film Arsene Wenger: Invincible.
“Arsenal mengejar kami dan tim mereka cukup bagus untuk melampaui kami, itu tidak perlu diragukan lagi.
Kata Wenger
Rivalitas dua tim dan dua pelatih ini lantas berkembang kelewat batas. Hubungan mereka bisa disebut toxic karena terus terlibat konfrontasi, baik di media maupun di tepi lapangan.
“Alex Ferguson adalah sosok dominan dalam sepak bola Inggris. Semua orang takut padanya, mulai dari pers hingga wasit,” ujar Wenger.
“Saya kira itu adalah kesempatan baik bagi saya untuk menunjukkan bahwa bukan hanya di Inggris Anda mengetahui cara bermain bola. Saya sudah siap untuk bersaing.”
Singa Lawan Singa
Wenger juga mengakui adu komentar dan konfrontasi mereka seringkali kelewat batas, khususnya di lapangan. Namun, saat itu Wenger berambisi bersaing.
“Terkadang konfrontasi itu sangat agresif, khususnya setelah pertandingan. Ketika Anda bersaing untuk menang, Anda ibarat dua singa yang bertarung,” tutup Wenger.