Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Humanis dan Persuasif dalam Aksi yang Sempat Ricuh
(Dok. Foto: Humas Polres Probolinggo)

Humanis dan Persuasif dalam Aksi yang Sempat Ricuh



Berita Baru, Probolinggo – Aksi demonstrasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Probolinggo Raya terjadi di depan Kantor Bupati Probolinggo, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (14/4/2022).

Aksi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa BEM dan HMI se-Probolinggo Raya itu berlangsung lancar. Petugas dari anggota Polres Probolinggo, dibantu TNI dan Satpol PP mengamankan dan mengawal aksi tersebut.

Massa sempat melakukan pemblokadean jalan dan bakar ban. Pantauan Beritabaru.co di lapangan, terlihat sempat terjadi aksi saling dorong antara polisi dan massa aksi. Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama. Kondisi kembali kondusif.

Beberapa kali, Asmaul Husna dibaca oleh pasukan Asmaul Husna yang berasal dari anggota Sat Samapta dan Polwan Polres Probolinggo. Dalam keterangan tertulis yang diterima Beritabaru.co, Polres menilai cara itu digunakan untuk membuat situasi tetap dingin. Mereka mengklaim pendekatan yang digunakan adalah humanis dan persuasif.

Humanis dan Persuasif dalam Aksi yang Sempat Ricuh

Di sela menunggu Plt Bupati, Timbul Prihanjoko keluar dan menemui massa aksi, sempat terjadi pelemparan batu. Pendekatan itu digunakan agar penyampaian aksi unjuk rasa dapat berjalan lancar.

“Kami disini mengawal kegiatan penyampaian aspirasi mahasiswa sekalian agar tetap simpatik dan tidak melanggar hak masyarakat umum lainnya. Jadi kami meminta kepada mahasiswa agar tidak mengganggu pengguna jalan atau kegiatan masyarakat lainnya,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi di depan massa mahasiswa.

Tuntutan mahasiswa dalam aksi tersebut di antaranya terkait, kenaikan harga BBM, penolakan presiden tiga periode, dan pemekaran tambak udang di daerah pesisir yang merusak ekosistem.

Humanis dan Persuasif dalam Aksi yang Sempat Ricuh

Massa mahasiswa akhirnya membubarkan diri setelah PLT Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko menemui mereka di depan kantor Bupati Probolinggo setelah terjadi kesepakatan dengan beberapa perwakilan mahasiswa yang masuk kedalam gedung kantor bupati.

Lebih Lanjut, Kapolres Probolinggo memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Ia pun juga meminta kepada anggota Satlantas untuk mengawal kepulangan mahasiswa kerumahnya masing-masing.

“Kami akan mengawal kepulangan adek-adek mahasiswa sehingga selamat sampai tujuan. Terima kasih atas aksi unjuk rasa yang berjalan lancar hari ini,” tutur Kapolres Probolinggo.

beras