Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ibadah Sosial juga Kebiasaan Nabi Muhammad di Hari Jumat
Pexels.com/Pixabay

Ibadah Sosial juga Kebiasaan Nabi Muhammad di Hari Jumat



Berita Baru, Surabaya – Perlakuan berbeda dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika telah tiba di hari Jumat. Tentu saja sebagai umatnya, kita dituntut untuk meniru uswah yang ada.
 
Jumat dianggap hari paling mulia dibanding hari lainnya. Pada hari itu pula seluruh umat Islam, khususnya laki-laki, berbondong-bondong ke masjid untuk menunaikan shalat Jumat. Kemuliaan hari Jumat ini dibuktikan dengan banyaknya ragam ibadah sunah yang dikerjakan khusus pada hari itu.

Dalam beberapa riwayat dikisahkan bahwa Nabi SAW melakukan aktivitas tertentu di hari Jumat. Kegiatan tersebut tidak melulu bersifat ritual, semisal wiridan, doa, shalat, dan sejenisnya. Akan tetapi, juga suka mengerjakan ibadah yang bersifat sosial.

Al-Suyuthi dalam kitabnya, ‘Amal Yaum wa Lailah, mengatakan:
 
‎ ويقرأ بعد الجمعة قبل أن يتكلم: الإخلاص والمعوذتين (سبعا سبعا). ويكثر من الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم سوم الجمعة وليلة الجمعة.ويصلى راتبة الجمعة التي بعدها في بيته لا في المسجد. وما ذا يفعل بعدها؟ ويمشى بعدها لزيارة أخ أو عيادة مريض أو حضور جنازة أو عقد نكاح 
 
Artinya: Nabi SAW membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas usai shalat Jumat sebanyak tujuh kali dan memperbanyak shalawat pada hari Jumat dan malamnya. Ia juga mengerjakan shalat sunah setelah shalat Jumat di rumahnya, tidak di masjid. Setelah itu apa yang dilakukan Nabi SAW? Beliau mengunjungi saudaranya, menjenguk orang sakit, menghadiri penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad nikah.

Nabi SAW mengajarkan kepada umatnya agar membiasakan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas sebanyak tujuh kali setelah shalat Jumat, serta memperbanyak shalawat. Usai membaca kalimat suci tersebut dan melantunkan doa, biasanya beliau melakukan shalat sunah di rumahnya.

Hari Jumat juga dijadikan Rasulullah SAW sebagai momentum untuk silaturahim kepada sanak dan famili. Semisal, mengunjungi orang-orang yang sedang sakit ataupun ditimpa musibah, membantu proses penyelenggaraan jenazah, atau menghadiri akad
nikah.

beras