Ikatan Pemuda Islam Indonesia Desak Ketua KPK Baru Segera Tangkap Kadis Peternakan Jawa Timur
Berita Baru, Jakarta – Ikatan Pemuda Islam Indonesia menggelar demonstrasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (22/11/2024). Massa aksi menuntut pengusutan kasus dana hibah di Jawa Timur yang terkesan lamban dan tidak objektif.
Muhammad Nurrahman, Koordinator Aksi, menegaskan bahwa demontrasi itu merupakan bentuk kepedulian sebagai pemuda terhadap penegakan hukum terhadap segala macam bentuk tindak pidana korupsi.
“Wabil khusus, korupsi Dana Hibah Jatim yang penindakannya terkesan lamban dan tidak objektif. Makanya untuk menjaga taring dan integritas KPK sebagai leading sector pemberantasan korupsi, kami lakukan aksi ini,” terang Nurrahman.
“Agar KPK tidak tergesa-gesa untuk segera mentersangkakan Kadis Peternakan Pemprov Jatim dan semua oknum-oknum yang terlibat di dalam pusaran kasus dana hibah Jatim di lingkungan Dinas Peternakan,” imbuhnya menegaskan.
Nurrahman menjelaskan publik sudah mengetahui bahwa, setelah KPK melakukan inspeksi di Dinas Peternakan Jatim berhasil membawa barang bukti yang sangat banyak. Mulai dari barang-barang mewan, mobil hingga jam tangan, dan uang, yang diduga menjadi alat gratifikasi untuk ‘merampok’ dana hibah Jatim.
“Maka, seharusnya, dengan barang bukti ini, oknum yang terlibat dalam kasus ini sudah diringkus oleh KPK. Tapi sampai saat ini, belum ada tersangka di Dinas Peternakan Jatim. Entah apa yg terjadi sehingga, proses ini terlalu lama. Maka, untuk memastikan taring KPK masih lancip untuk ‘mengigit’ para koruptor ini kita kawal melalui aksi ini,” ujarnya melanjutkan.
Nurrahman menegaskan bahwa akan terus berkomitmen untuk mengawal kasus korupsi dana hibah yang diduga menyeret Kadis Peternakan Jawa Timur. Bahkan, ia mengultimatum jika dalam satu dua hari ini, KPK belum mentersangkakan Kadis Peternakan Jatim serta seluruh oknum yang menjadi eksekutor gratifikasi.
“Kita akan pastikan turun jalan lagi, dengan suara yang lebih keras mendesak ketua baru KPK RI segera ungkap kasus ini. Bisa jadi, setelah gerakan di Jakarta, kami akan langsung bergerak di Jawa Timur, untuk memastikan bahwa suara kami didengar oleh seluruh APH, jika KPK masih terlalu gugup untuk meringkus para koruptor ini. Salam Integritas,” tegasnya.