Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ikhtiar Mandiri dengan Narasi Tanding

Ikhtiar Mandiri dengan Narasi Tanding



Berita Baru, Jember – Kerusakan lingkungan yang mengancam Pesisir Selatan Kabupaten Jember terus terjadi. Padahal ekosistem lingkungan di daerah itu sebenarnya berpotensi untuk dikembangkan. Salah satunya tanaman Bunga Telang yang tumbuh subur.

Namun, ekspolitasi alam seperti pertambangan pasir besi, pertambangan di Gunung Sadeng, hingga pengkaplingan wilayah pesisir menjadi tambak udang modern, terus mengancam kehidupan Bunga bernama latin Clitoria Ternatea ini.

Menyikapi kondisi tersebut, Lembaga Pendidikan Rakyat untuk Kedaulatan Sumber-suber Agraria (LPR KuaSA) menanam pelbagai tetumbuhan di Lahan Belajar. Dilansir dari laman Instagram LPR KuaSA, Lahan belajar (kebun belakang) merupakan laboratorium yang disiapkan sebagai counter narasi terhadap pembangunan berbasis ekstraktif.

Tak hanya Bunga Telang, Lahan Belajar juga ditanami buah Tin, Mangga Garifta, Lada, dan Cabai Jawa. “Dan kali ini lahan belajar kami sudah memanen Bunga Telang,” tulisnya, Selasa (5/4). Hasil panen itu, kemudian diolah menjadi sirup, minuman es, dan wedang.

“Sekaligus berkolaborasi dengan salah satu kedai kopi progresif yang terletak di Kencong, Jember; Sisyphus Kentjong,” imbuhnya. Kerjasama itu menjadi salah satu ikhtiar dalam membangun ekonomi kreatif berbasis pertanian berkelanjutan. “Ini adalah bentuk usaha mandiri kelembagaan dalam membiayai agenda-agenda gerakan di tingkat tapak.”

Sebagaimana diketahui, Bunga Telang merupakan tumbuhan merambat yang bisa ditemui di pekarangan atau tepi hutan. Tetumbuhan yang masuk anggota polong-polongan ini berasal dari Asia daerah tropis dan memiliki pelbagai khasiat yang bisa didapat dengan cara menyeduh dan meminumnya.

Ciri khas Bunga Telang atau Kembang Telang adalah memiliki kelopak berwarna biru cerah dan telah digunakan sebagai bahan dalam minuman teh herbal di seluruh wilayah selama berabad-abad serta digunakan untuk memasak.

beras