Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Imaji Lingkungan: Kolaborasi Atasi Masalah Sampah di Desa

Imaji Lingkungan: Kolaborasi Atasi Masalah Sampah di Desa



Berita Baru, Jember – Selama ini, kesadaran masyarakat untuk memilah sampah rumah tangganya cukup minim. Mayoritas sampah hanya dimasukkan dalam satu kantung untuk dibuang, ditimbun atau dibakar. Ini menjadi indikator bahwa edukasi untuk membuang sampah pada tempatnya belumlah cukup. Perlu edukasi dan langkah konkret bersama agar masyarakat terbiasa memilah dan mengolah sampah rumah tangganya.

Di sisi lain, munculnya bank sampah yang dikelola masyarakat seolah menjadi harapan. Terlebih, konsep kenasabahan pada bank sampah dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilahan dan pengolahan sampah. Stigma bahwa sampah tidak bernilai pun perlahan mulai bergeser menjadi barang bernilai dan dapat menjadi alternative income.

Kesadaran pentingnya memilah dan mengolah sampah inilah yang mendorong kelompok PKK di Dusun Karang Templek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendirikan Bank Sampah Mawar Putih pada 16 Maret 2021. Dari hanya segelintir saja, kini, Bank Sampah Mawar Putih telah memiliki lebih dari 80 nasabah.

Siti Aminah, bendahara Bank Sampah Mawar Putih mengatakan, ia dan kelompoknya tergugah mendirikan bank sampah setelah menyadari minimnya kesadaran masyarakat di desanya untuk memilah dan mengolah sampah rumah tangga.

“Selama ini, masyarakat hanya mengumpulkan sampah yang nilainya besar seperti kardus, namun sampah yang diproduksi setiap hari seperti plastik itu justru dibuang atau dibakar,” ujarnya.

“Padahal, sampah rumah tangga yang diproduksi setiap hari inilah yang menimbulkan masalah,” terangnya.

Merilis data KLHK pada 2020, 37 persen dari total 67,8 juta ton sampah memang berasal dari rumah tangga. Sedangkan menurut National Plastic Action Partnership (NPAP), terdapat 67,2 juta ton sampah di Indonesia yang menumpuk saban tahun. 620 ribu ton di antaranya ditengarai mencemari sungai, danau, dan laut. Dari jumlah itu, 60-75 persen merupakan sampah jenis rumah tangga.

“Jadi, daripada kelompok PKK hanya kumpul makan lalu pulang, kami berinisiatif membuat aktivitas bermanfaat dengan mendirikan bank sampah,” tambah Aminah.

Selain itu, sejak pertengahan 2021 lalu, Bank Sampah Mawar Putih turut berkolaborasi dengan Imaji Sociopreneur, lembaga pendampingan dan pengembangan masyarakat dalam pogram Imaji Lingkungan (I-LINK). Didorong kesamaan visi dan semangat, kerja sama ini bertujuan untuk melibatkan lebih banyak masyarakat dalam aktivitas pemilahan dan pengolahan sampah.

Rohman Abadi, direktur program Imaji Sociopreneur mengatakan, pihaknya memang berupaya melibatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam tiap aktivitas pendampingan. Selain dengan Bank sampah Mawar Putih, program Imaji Lingkungan turut bekerja sama dengan Bank Sampah Sumber Rejeki, Barokah Jaya Waste Lab, dan TPST Harapan Baru. Terdapat total 23 pegiat lingkungan yang terlibat dalam aktivitas pemilahan dan pengolahan sampah di Imaji Lingkungan.

“Akhirnya, subjek perubahan itu, ya, masyarakat sendiri, kami hadir sebagai fasilitator dan mendampingi sampai mandiri,” ujar pria yang telah bergelut dalam aktivitas pemilahan dan pengolahan sampah sejak 2019 itu. Lebih lanjut, ia pun mengapresiasi inisiatif kelompok PKK Dusun Karang Templek mendirikan bank sampah. Menurutnya, hal ini juga dapat menjadi ruang pemberdayaan perempuan di desa.

“Apa yang dilakukan ibu-ibu Bank Sampah Mawar Putih itu, selain berorientasi menjaga lingkungan, juga mencerminkan semangat pemberdayaan perempuan di desa,” ujarnya.

Senada dengan Siti Aminah, ia pun mengamini proses pemilahan sampah dari hulu, yakni masyarakat, menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan sampah.
“Sampah kalau cuma dibuang begitu saja barangkali memang tidak ada nilainya, tapi ini akan berbeda jika sudah dipilah, bisa jadi alternative income sekaligus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan,” terangnya.

Upaya kerja sama ini pun membuahkan hasil positif. Hingga akhir 2021, aktivitas pemilahan dan pengolahan sampah di Imaji Lingkungan berhasil menghimpun lebih dari 150 nasabah bank sampah dan mengumpulkan serta memilah 446.08 kilogram sampah berjenis plastik, 641.96 kilogram sampah berjenis kertas, dan 461.25 kilogram sampah besi.

beras