Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Imbas Wabah PMK, Peternak di Sampang Kosongkan Kandang

Imbas Wabah PMK, Peternak di Sampang Kosongkan Kandang



Berita Baru, Sampang – Sejak muncul wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim pada hewan ternak, sejumlah pedagang sapi di Sampang, Madura, mulai hati-hati dan selektif mencari sapi untuk kurban. Sejumlah peternak dan pengusaha sapi kurban di Sampang memilih menghentikan sementara proses pengadaan hewan untuk Idul Adha untuk dikirim keluar Madura.

Muyadi (35), salah satu pengusaha sapi di Kecamatan Sokobanah Sampang mengaku belum bisa mengisi kandangnya lantaran khawatir penyebaran penyakit tersebut. Selain khawatir sapi yang diambil dari pasar tidak aman dari penyakit tersebut, pengepul sapi lebih selektif menerima Sapi Madura.

“Kalau permintaan ada, bahkan banyak. Tapi karena kondisinya seperti sekarang, kami tidak bisa berspekulasi. Pengiriman sapi saat ini juga sangat ketat,” kata Muyadi saat dikonfirmasi, Jumat (13/5/2022)

Muyadi menambahkan untuk sementara pencarian sapi kurban di tempatnya disetop, hingga kondisi stabil. Pihaknya masih fokus membersihkan kandang. Sehingga saat mendatangkan sapi, kandang dalam kondisi steril.

Namun pihaknya sempat mengirim sapi ke Jakarta dalam jumlah besar, pada pertengahan puasa Ramadan. Tapi saat ini pihaknya belum berani melakukan pengiriman.

“Terakhir kami kirim sapi dalam jumlah besar ke Jakarta pada pertengahan puasa lalu. Selepas itu kami masih belum berani mengusi kandang kami dalam jumlah besar, karena melihat kondisi (Wabah PMK),” imbuhnya

Para peternak dan pengusaha sapi berharap pemerintah bisa segera menemukan formula untuk mengatasi wabah PMK ini. Para peternak berharap wabah ini segera berakhir sehingga usaha mereka bisa kembali normal.

Marsuki (47), peternak lain mengaku karena lalu lintas pengiriman hewan ternak sapi ditutup dirinya hanya melayani permintaan lokal dalam kabupaten, meski peluangnya sangat kecil dan sulit.

“Fokus sekarang hanya merawat sisa sapi yang ada. Agar nanti saat dibuka peluang dagang keluar Madura, sudah siap dikirim,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan peternak lainnya, Muklas. Dia mengaku memilih tidak kulakan sapi untuk dikirim ke beberapa daerah jelang Idul Adha. Pasalnya dia mendengar jika kedatangan sapi-sapi di Jatim ditolak.

“Kalau sapi dari Jatim ditolak, ya sapi dari tempat-tempat lain dari luar Jatim ya harus ditolak. Itu namanya adil. Ya sudah, dilihat saja nanti arahnya kemana (Perkembangannya),” tegasnya.

beras