Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indeks Mobilitas Warga Menurun, Bupati Ipuk: Minta Maaf dan Terima Kasih
Indeks Mobilitas Warga Menurun, Bupati Ipuk: Minta Maaf dan Terima Kasih

Indeks Mobilitas Warga Menurun, Bupati Ipuk: Minta Maaf dan Terima Kasih



Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Pemantauan Satuan Tugas (Satgas) Banyuwangi dalam menekan mobilitas warga terus turun selama 10 hari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sepanjang perjalanan menuju Kecamatan Genteng, jalanan relatif sepi dan toko-toko dengan warung telah tutup di atas pukul 20.00 WIB dan jajaran Forkopimda memborong dagangan warung dan PKL penjual gorengan yang masih buka.

“Mobilitas warga di Banyuwangi relatif menurun selama PPKM Darurat dan indeksnya dipantau pemerintah pusat juga menunjukkan penurusan,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

“Kami mohon maaf dan mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat demi keselamatan bersama,” kata Ipuk.

Sejak di berlakukannya PPKM Darurat, Satgas rutin melakukan sidak terutama pada malam hari dan kali ini memantau di Kecamatan Genteng mulai dari pasar hingga RTH Maron Desa Gentengkulon.

Satgas juga melakukan tes swab antigen dan hasilnya ada dua reaksi Covid-19 dari 25 orang yang di swab.

“Untuk positif kami langsung meminta pihak kecamatan untuk menghubungi keluarga dan tidak ada gejala di arahakan untuk isolasi mandiri yang di kontrol langsung oleh puskesmas,” jelas Ipuk.

Aktivitas masyarakat jauh menurun di bandingkan awal penerapan PPKM Darurat. Satgas melakukan beberapa penyekatan utamanya akses menuju pusat kota Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan akan menambah jumlah ruas jalan yang dilakukan penyekatan. Penambahan penyekatan akan dilakukan di selatan Banyuwangi.

“Sebelumnya, selain di titik perbatasan kami juga melakukan penyekatan di pusat kota. Rencana, akan segera dilakukan penyekatan di dua atau tiga titik di wilayah selatan, termasuk di Genteng,” kata AKBP Nasrun.

beras