Inovasi Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Jadi Keripik ala Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ

Berita Baru Jatim, Jember – Kuliah Kerja Nyata atau KKN Back To Village (BTV) 3 Universitas Jember di Desa Sempol, Prajekan, Bondowoso, memberikan inovasi kepada pelaku usaha keripik pisang yang terdampak Covid-19 berupa pemanfaatan limbah kulit pisang diolah menjadi keripik

Salah satu peserta KKN BTV 3 UNEJ, Aprilia Vira Nur Latifa yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) drg. Agustin Wulan Suci D., MDSc mengatakan bahwa saat melakukan wawancara dengan pemilik usaha keripik pisang diperoleh informasi bahwa dalam satu tahun terakhir di masa pandemi Covid-19 pendapatan dari hasil produksi dan penjualan mengalami penurunan.

“Informasi yang saya peroleh bahwa sebelum adanya pandemi Covid-19 hasil produk keripik pisang dalam satu kali proses produksi dapat menghasilkan 100-200 bungkus. Namun, setelah adanya masa pandemi Covid-19 jumlah penjualan keripik pisang menurun karena permintaan semakin berkurang” kata Aprilia kepada Beritabaru.co, Selasa (24/8)

Lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember ini memiliki inisiatif untuk membantu pelaku usaha keripik pisang meningkatkan pendapatan dengan melakukan sebuah inovasi.

“Inovasi yang saya tawarkan yakni dengan pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi keripik dan memberikan pelatihan penggunaan media sosial sebagai sarana promosi dan pemasaran,” sebut Aprilia

Pelaku usaha keripik pisang, lanjut Aprilia awalnya tidak percaya bahwa kulit pisang dapat dikonsumsi. Dari beberapa literatur yang saya baca, kulit pisang memiliki kandungan serta manfaat yang baik untuk kesehatan. “Akhirnya saya mencoba membuat secara mandiri keripik kulit pisang dan memberikan testimoni kepada pelaku usaha, baru beliau percaya dan mengatakan bahwa rasanya enak,”terangnya.

Dengan adanya inovasi produk dan pelatihan tersebut, Aprilia berharap dapat membantu meningkatkan pendapatan pelaku usaha keripik pisang dari hasil penjualan yang diperoleh dan produk dapat dipasarkan kepada khalayak secara luas.