Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

International Women University dan RRI Bersama Membangun Perempuan Indonesia Dengan Teken MoU

International Women University dan RRI Bersama Membangun Perempuan Indonesia Dengan Teken MoU



Berita Baru, Nasional – Politik dan perempuan selalu menjadi perhatian yang menarik di tahun politik ini. Seperti kita tahu dalam tentang dia tahun ke depan merupakan taun politik bagi Indonesia dalam menyongsong perhelatan besar pesta demokrasi di Indonesia. Menangkap peluang yang terjadi ini, maka International Women University (IWU) semakin mengokohkan pijakan di dunia pendidikan dengan melebarkan sayap menjalin kerjasama diberbagai bidang dan institusi. Pada kesempatan ini, IWU kembali menjalin kerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) di kantor LPP RRI jakarta (25/08/22).

Penandatanganan kerjasama yang dilakukan dengan RRI diharapkan dapat meningkatkan tri darma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen, terutama dalam peningkatan pengabdian kepada masyarakat dan meningkatkan Indek Kinerja Utama (IKU) kerjasama program studi dan juga dalam meningkatkan kesempatan magang mahasiswa dalam implementasi keilmuan.

Penandatanganan kerjasama yang sekaligus dilanjutkan dengan bincang di RRI Pro 2. Berharap bahwa kerjasama ini dapat semakin menggaungkan partisipasi keterwakilan perempuan dalam pembangunan. Mendapatkan kesempatan berbicara pada segmen perempuan dan politik di Pro 2 RRI, Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., S.E., M. Si atau akrab disapa dengan Prof. Umi sebagai Ketua Pembina yayasan sekaligus Ketua senat International Women University menyampaikan bahwa sebagai seorang perempuan harus mampu membawa kesejukan dalam kancah kontestasi demokrasi yang akan datang. Demikian juga dengan peranan perempuan dalam pembangunan di pedesaan. Lebih lanjut Umi mengatakan bahwa negara Indonesia ini sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan, maka pembangunan dan peranan perempuan dalam membawa perubahan pembangunan di pedesaan merupakan hal yang tidak dapat dinafihkan. “Butuh sentuhan perempuan terutama dalam pembangunan sebuah keluarga. Karena pembangunan utama pada suatu masyarakat itu dimulai dari keluarga”, lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Moch. Fauzie Said, M.Si. yang juga sebagai partner dalam acara bincang Pro 2 RRI juga mengkritisi dari sisi politik. Dirinya menyampaikan bahwa masih perlunya peningkatan persentase keterwakilan perempuan dalam Parlemen. “Sekarang ini memang sudah ada ketetapan UU tentang keterwakilan perempuan dalam Parlemen sebesar 30%, namun kenyataannya masih belum tercapai angka tersebut, sehingga mungkin perlu dilakukan revisi UU agar dapat ditingkatkan lagi paling tidak nantinya dengan peningkatan persentase dapat menyentuh angka 30%”, lanjut Fauzie.

Pada kesempatan ini pula Direktur Program dan Produksi RRI, Mistam S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa International Women University sebagai satu-satunya universitas dengan kekhususan pendidikan kepada kaum perempuan sudah saatnya mengembangkan diri dengan kesempatan kerjasama dan pemberian kesempatan untuk magang bagi mahasiswa IWU, hal ini terkait dengan beberapa program di RRI VoI (Voice of Indonesian) menggunakan beberapa bahasa asing yang salah satunya adalah Bahasa Korea yang dikuasai oleh mahasiswa IWU karena sebagai mata kuliah wajib program studi.

Sebelum penutupan acara kerjasama, IWU diberikan kesempatan untuk berkeliling mengenali beberapa bagian ruang siaran dan program yang dikembangkan oleh RRI.

Berlangsung dengan sangat harmonis, acara ini diwarnai dengan tukar menukar cinderamata antara Internasional Women University (IWU) dan RRI Jakarta.

beras