Jalur Kereta Api Situbondo-Jember Akan Aktif Lagi, Lumajang dan Madura Proses
Berita Baru, Sutubondo – Setelah 20 tahun tidak aktif, jalur kereta api dari Stasiun Kalisat Kabupaten Jember menuju Stasiun Panarukan, Kabupaten Situbondo akan segera diaktifkan kembali.
Humas Balai Teknik Pengkeretaapian Kelas 1 Surabaya Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Alvaviega Septian Pravangasta mengatakan, sebelum jalur kereta api dari Jember menuju Situbondo diaktifkan, pihaknya sudah melakukan studi kelayakan.
“Jalur kereta api dari Kalisat ke Panarukan itu sebenarnya sudah berproses dan sudah di tahap studi kelayakan, namun akan dilakukan studi kembali untuk lebih komprehensif,” ujar Alvaviega Septian Pravangasta, Selasa (3/11/2024).
Menurutnya, jalur kereta api yang akan diaktifkan, yakni mulai dari Stasiun Kalisat, Ajung, Sukohari, Sukowono, Tamanan, Tenggaran, Prajekan, Situbondo dan Panarukan. Bahkan, studi kelayakan tersebut sudah dikeluarkan pada Tahun 2023 lalu.
“Kementerian Perhubungan juga sudah mengajukan ke RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) untuk 2025 sampai 2029 dan juga telah diatur di Lerpres 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan Jawa Timur dan Lingkar Ijen,” bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Septian menegaskan, selain akan mengaktifkan jalur kereta dari Jember menuju Situbondo, pihaknya juga akan mengaktifkan empat jalur kereta api non aktif lainnya, yakni Lumajang-Pasirian, Madiun-Slahung, Jombang-Babat, Jalur Lintas Madura.
“Namun untuk prioritas utama yakni jalur dari Kalisat menuju Panarukan memiliki peringkat pertama untuk dilakukan reaktifasi,” katanya.
Lebih jauh Septian menegaskan, dalam sejarahnya jalur kereta api dibangun sejak 1897 oleh Hindia Belanda. Namun untuk jalur dari Stasiun Kalisat menuju Stasiun Panarukan tidak aktif beroperasi sejak 2004.
“Dengan demikian, terhitung 20 tahun jalur kereta api dari Stasiun Kalisat menuju Panarukan tidak aktif,” pungkasnya.