Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jangan Sekadar Teriak, Cak Thoriq Ingatkan Kader PMII untuk Tetap Kritis

Jangan Sekadar Teriak, Cak Thoriq Ingatkan Kader PMII untuk Tetap Kritis



Berita Baru, Banyuwangi – “Kritisme kalian jangan paksakan untuk berfikir solusinya. Kritisisme kalian jangan dikoptasi harus memiliki nalar solusi. Tidak,” terang Thoriqul Haq dalam Opening Ceremony Opening Ceremony Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, Senin (22/08/22) malam.

“Tapi kritisisme kalian adalah sangu di suatu saat nanti begitu kalian sahabat-sahabat menjadi bagian dari pengambil kebijakan,” imbuhnya.

Sikap itu, Cak Thoriq menegaskan, menjadi landasan untuk mengambil kebijakan atas kritisisme yang telah dibangun. Kritisisme tak boleh dihambat. Ia menerangkan jika hari ini kritisisme itu dihambat, maka itu menghambat diri sendiri.

“Jangan lelah untuk demontrasi jangan pernah putus asa hanya karena demontrasi kalian tidak diikuti oleh banyak mahasiswa,” tegas Cak Thoriq diikuti gemuruh tepuk tangan di Ballroom, Aston Hotel, Banyuwangi.

Namun, ia mengingatkan kepada seluruh kader-kader PMII untuk mengisi kritisisme dengan ilmu pengetahuan. Sebab itu sebagai bentuk dari aktualisasi dan mampu memulai untuk berfikir lebih dari apa yang disebut mahasiswa.

Tentu ruang terbuka ini, Cak Thoriq menilai, bukan sekadar mengeksplorasi diri sebagai mahasiswa. Namun, menurutnya kader-kader PMII mesti melakukan langkah-langkah demonstrasi dengan cara-cara yang terhormat.

“Saya sering mendengarkan orasi kalian dan dapat diukur kemampuan kalian berorasi. Itu ukuran terhadap otak kalian,” katanya.

Cak Thoriq menilai bahwa kritisisme kader-kader PMII diuji dalam melihat sebuah persoalan. “Kalau demontrasi kalian hanya teriak-teriak “hidup mahasiswa”, “salam pergerakan”. Orasi begitu itu tidak ada isinya!” tegasnya.

beras