
Jangan Skip Sahur! Banyak Keberkahan Sahur dan Berbuka Puasa
Berita Baru, Surabaya – Ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam. Di bulan yang penuh keberkahan ini, terdapat banyak amalan yang mendatangkan pahala berlipat ganda apabila dikerjakan. Amalan yang paling banyak diajarkan yaitu menyegerakan berbuka dan mengakhiri waktu sahur.
Mengutip dari nuOnline, Dalam kitab Fathul Qarib, di samping menjaga lisan, kedua amalan tersebut termasuk dalam kesunahan puasa. Dalam konteks berpuasa, dua amalan ini tidak hanya sekadar menjadi penguat bagi tubuh kita. Tetapi, juga terdapat banyak keutamaan dan keberkahan di dalamnya.
Keutamaan untuk menyegerakan berbuka puasa diterangkan dalam sebuah hadits yang berbunyi, “Manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa.” (HR Al-Bukhari dan Muslin).
Dari hadits tersebut menjelaskan apabila waktu magrib sudah tiba, maka harus segera berbuka puasa sebagai penanda berakhirnya ibadah puasa di hari tersebut. Menyegerakan berbuka menjadi bentuk rasa syukur dan akan merasakan kenikmatan dan kebahagiaan karena telah menjalankan puasa seharian dengan bersungguh-sungguh.
Rasa lapar dan haus merupakan respons alami bagi manusia, apalagi saat menjalankan puasa. Maka, berbuka merupakan kenikmatan untuk melepas lapar dan dahaga meskipun dengan makanan dan minuman yang sederhana.
Nabi SAW mengajarkan ketika berbuka puasa mengonsumsi kurma, tetapi apabila tidak ada kurma, Beliau berbuka dengan beberapa teguk air putih.
“Nabi SAW berbuka puasa dengan beberapa kurma sebelum shalat. Jika tidak ada kurma, maka dengan beberapa butir kurma kering. Jika tidak ada, maka dengan seteguk air.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang sederhana dapat meningkatkan rasa syukur terhadap rezeki yang telah diberikan oleh Allah Swt. Hal tersebut sebagai cerminan dari empati terhadap saudara-saudara yang menderita kelaparan atau mengalami kesulitan ekonomi dan sebagainya.
Selain menyegerakan berbuka, terdapat amalan sunah lain yang cukup diutamakan, yakni mengakhirkan waktu sahur. Sebagaimana diterangkan dalam sabda Nabi SAW:
“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terkandung berkah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Keberkahan yang dimaksud dalam hadits tersebut selain berupa kekuatan badan dan semangat dalam menjalankan puasa, juga keberkahan dengan meneladani laku hidup Rasulullah SAW. sebab kita telah diajarkan untuk meneladani sifat dan kebiasaan Beliau agar mendapatkan keberkahan serta kemuliaan.
Selain makan dan minum untuk memenuhi sahur, penting juga untuk berdoa kepada Allah Swt. untuk memohon ampun. Karena di waktu menjelang fajar sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa.
“Allah turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, ‘Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.’” (HR Al-Bukhari dan Muslim).