Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jawa Timur Dikepung Banjir
Banjir bandang dengan ketinggian mencapai 1,75 meter merendam pusat kota Trenggalek, Jawa Timur.

Jawa Timur Dikepung Banjir



Berita Baru, Surabaya – Banjir mengepung sejumlah wilayah di Jawa Timur. Salah satunya banjir bandang dengan ketinggian mencapai 1,75 meter yang merendam pusat kota Trenggalek.

Meski belum ada laporan korban jiwa, banjir yang menerjang beberapa kecamatan itu menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek menyebutkan kerugian dampak banjir diperkirakan mencapai puluhan miliar karena banyaknya rumah yang terendam. 

“Selain infrastruktur rusak, areal pertanian juga tertutup genangan air hingga menyerupai telaga. Banjir terparah terjadi di wilayah Kelurahan Tamanan dan Kelutan, Kota Trenggalek,” kata Tri mengutip Antara, Selasa (18/10/2022).

Selain Kecamatan Trenggalek, banjir juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Karangan, Gandusari dan Pogalan. Meski banjir berangsur-angsur mulai surut, hujan kembali mengguyur sebagian besar wilayah Trenggalek. 

Kondisi tersebut membuat warga kembali was-was khawatir ada banjir susulan. Sebab, banjir tersebut akan memicu naiknya permukaan genangan air di wilayah pemukiman.

Dampak banjir juga menyebabkan arus lalu lintas dari dan menuju pusat kota putus total. Banyak kendaraan dari arah Tulungagung, terutama angkutan umum, memilih berhenti dan parkir di pinggir jalan untuk menunggu banjir surut.

Banjir di Malang

Banjir dan longsor juga melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur membuat 1.939 keluarga mengungsi. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang Fuad Fauzi mengatakan sebanyak 723 diantaranya berada di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.

Fuad merinci, di Kecamatan Tirtoyudo sebanyak tujuh desa dengan jumlah keluarga terdampak sebanyak 293 keluarga. Sementara di Kecamatan Dampit, ada satu desa terdampak dengan empat keluarga.

“Di Kecamatan Ampelgading ada sembilan desa terdampak dengan jumlah keluarga mencapai 741 keluarga. Warga terdampak terbanyak di kecamatan tersebut berada di Desa Lebakharjo, dan Kecamatan Donomulyo ada satu desa terdampak dengan tiga keluarga,” katanya .

Sementara di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 682 keluarga. Di Kecamatan Bantur, Gedangan, dan Pagak tercatat ada empat desa terdampak dengan jumlah keluarga sebanyak 216 keluarga.

BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut, memasuki musim hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana sejak 1 Oktober 2022.

Banjir di Lumajang

Dilansir dari CNN Indonesia sebanyak 115 kepala keluarga (KK) atau 315 jiwa banjir di Desa Purorejo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengungsi akibat banjir. 

Hujan deras yang mengguyur di Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari menyebabkan Sungai Glidik meluap. Sehingga menggenangi rumah warga dan kawasan perkebunan di desa setempat, Senin (17/10/2022) hingga Selasa.

“Warga yang rumahnya terendam banjir segera mengungsi ke sejumlah rumah warga yang aman dari banjir dengan titik pengungsian tersebar di beberapa lokasi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang.

Menurutnya, titik pengungsian berada di rumah Eko yang merupakan Ketua RT 01 RW 07 Dusun Pasirejo dengan total pengungsi sebanyak 42 jiwa, kemudian di rumah Kasun Pasirejo sebanyak 52 jiwa.

“Pengungsian korban banjir juga tersebar di enam titik rumah warga di RT 02, RW 06 Dusun Pasirejo sebanyak 129 jiwa dan lima titik rumah warga di RT 01, RW 06 Dusun Pasirejo sebanyak 92 jiwa,” tuturnya.

Selain di Desa Purorejo, banjir juga merendam rumah warga di Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 298 KK.

Tidak hanya banjir, bencana tanah longsor juga melanda Desa Purorejo dengan jumlah tiga rumah warga yang terdampak yakni longsoran menimpa rumah Sanali, Sutris, dan Ponidi, sehingga ketiga korban sementara mengungsi ke rumah kerabatnya yang aman dari bencana alam.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari dan Desa Argosari, Kecamatan Senduro akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Lumajang. Namun bencana kali ini tidak memakan korban jiwa.

beras